Presiden terpilih Prabowo Subianto bermaksud untuk mendirikan klub elit yang terdiri dari presiden yang masih menjabat dan mantan presiden yang masih hidup sebagai forum untuk bertukar pandangan dan gagasan, kata juru bicaranya, Jumat.
Pada saat Prabowo menjabat pada 20 Oktober, Indonesia akan memiliki tiga mantan presiden yang masih hidup, termasuk Joko” Jokowi ” Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Megawati Soekarnoputri.
“Klub Kepresidenan bukanlah entitas formal. Intinya terletak pada keinginan Pak Prabowo agar semua mantan presiden yang masih hidup berkumpul secara rutin untuk membahas isu-isu nasional yang penting secara strategis dan menumbuhkan persahabatan yang menjadi teladan bagi semua,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak kepada laman Kompas news.
Pendirian klub ini akan memberikan Prabowo kesempatan untuk mencari wawasan dan nasehat dari para pendahulunya di saat-saat kritis bagi bangsa, tambah Dahnil.
“Insya Allah Pak Prabowo akan bersidang bersama Pak Jokowi, Pak SBY, dan Ibu Megawati secara kolektif pada waktu yang tepat,” katanya.
Usulan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Jokowi dan Megawati setelah pemilu 14 Februari, yang menyaksikan kepergian keluarga presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati.
Jokowi telah menjauhkan diri dari PDI-P setelah putranya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo dalam pilpres, sehingga sebelumnya mengharapkan dukungan terhadap calon presiden PDI-P, Ganjar Pranowo.
Ari Dwipayana, ajudan Presiden Jokowi, menggarisbawahi pentingnya menjaga silaturahmi antar presiden dan mantan presiden, terlepas dari keberadaan klub kepresidenan yang diusulkan.