Sebuah pesawat kecil jatuh saat penerbangan pelatihan di Tangerang Selatan, Banten, pada hari Minggu, menewaskan ketiga orang di dalamnya.

Polda DKI telah mengidentifikasi almarhum sebagai pilot Pulung Darmawan, kopilot Sunday, dan seorang mekanik bernama Farid.

Pesawat latih Tecnam P2006T, milik Indonesia Flying Club, jatuh di dekat lapangan terbuka di real estate Bumi Serpong Damai di selatan Jakarta pada pukul 1:43 waktu setempat (6: 43 GMT).

Intensitas curah hujan sedang saat kejadian terjadi, kata juru bicara Polres DKI Jakarta, Comr. Syam sayang.

“Pesawat lepas landas dari Tanjung Lesung di Banten selatan dan menuju ke pangkalan udara Pondok Cabe sampai [Pengawas Lalu Lintas Udara] kehilangan kontak pada pukul 1.43 WIB,” kata Ade

Pesawat menabrak pohon sebelum mendarat dengan keras di jalan dan menabrak sebuah lapangan, kata petugas itu.

Seorang warga bernama Angga mengaku mendengar dentuman keras dan bergegas ke lokasi kejadian untuk memeriksanya.

“Saya pikir itu adalah tabrakan mobil, tetapi kemudian saya melihat puing-puing pesawat. Saat itu sedang hujan,” kata Angga, yang bekerja di Supermarket Giant terdekat.

Butuh waktu dua jam untuk menarik jenazah tersebut di bawah pengawasan Komite Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT).

“Jenazah pertama ditarik dari puing-puing pukul 2.45 wib, disusul jenazah kedua pukul 4.00 wib dan jenazah ketiga pukul 4.45 WIB,” kata Desiana Kartika Bahari, kepala Badan SAR Jakarta (Basarnas).

Dia mengatakan KNKT telah mengirim tim untuk mengumpulkan puing-puing dan memindahkannya ke pangkalan udara Pondok Cabe terdekat untuk penyelidikan.