Bergabungnya para mahasiswa, diharapkan dapat memperkuat pengawasan kemitraan UMKM, serta menjangkau persoalan kemitraan yang ada. [Arsip KPPU]

Sultra1news — Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menggaet sekitar 500 mahasiswa dari kampus negeri maupun swasta se-Kalimantan untuk menjadi Penyuluh Kemitraan UMKM. Langkah ini demi mempercepat tercapainya target 1 juta penyuluh pada tahun 2029.

“Ide satu juta Penyuluh Kemitraan UMKM yang diinisiasi oleh KPPU, hari ini diledakkan di Universitas Tanjungpura dengan mengundang hampir 500 mahasiswa dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta,” ujar Ketua KPPU M Fanshurullah Asa dalam keterangan tertulis, dikutip detikNews, Jumat (24/6/2024).

Dengan bergabungnya para mahasiswa, diharapkan dapat memperkuat pengawasan kemitraan UMKM, serta menjangkau persoalan kemitraan yang ada.

Diketahui, selama lima tahun terakhir baru 59 persoalan kemitraan yang bisa ditangani KPPU. Karena itu, KPPU melibatkan kalangan akademisi dan masyarakat sebagai perpanjangan tangan dalam mengawasi kemitraan yang ada.

KPPU pun menandatangani kerja sama dengan Universitas Tanjungpura untuk memulai pelaksanaan program tersebut.

Di sisi lain, Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Dr Garuda Wiko mengatakan pihaknya siap mendukung program yang digalakkan KPPU.

“Hari ini merupakan hari yang baik, di mana kita bicara soal ekosistem yang akan dibentuk dengan melibatkan kalangan akademisi. Mudah-mudahan, adik-adik mahasiswa dapat menjadi supporting system bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi KPPU. Agar tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada KPPU dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua KPPU juga menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding), sekaligus perjanjian kerja sama dengan tiga fakultas di Universitas Tanjungpura. [*/UT]

Sumber