Sultra1news, KOTA BATU – Jalan Bromo – Semeru (Brosem) menjadi salah satu titik kemacetan di pusat Kota Wisata Batu yang tengah diselesaikan oleh Pemkot Batu, dalam hal ini DPUPR. Setelah tahun lalu pembangunan Jalan Brosem section (I) Semeru selesai dikerjakan, tahun ini DPUPR Kota Batu kembali melanjutkan pembangunan Jalan Brosem section (II) Bromo.
“Perlu kami sampaikan bahwa pelebaran Jalan Brosem merupakan program Prioritas Pemkot Batu tahun ini. Dimana kegiatan ini masuk dalam Proyek Strategis Daerah (PSD) sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di pusat kota. Pasalnya jalur Brosem jadi salah satu pusat kemacetan setiap akhir pekan atau liburan,” ujar Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat kepada Sultra1news, Minggu (26/5) kemarin.
Untuk itu tahun ini DPUPR Kota Batu memastikan kelanjutan pembangunan Jalan Brosem section (II) Bromo. Tak tanggung-tanggung, total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 9 miliar melalui APBD 2024.
“Kelanjutan pembangunan Jalan Bromo nantinya akan dilakukan pelebaran dan penataan drainase seperti yang sudah terbangun di Jalan Semeru. Sesuai perencanaan kami lebarkan dari 8 meter menjadi sekitar 11-12 meter,” bebernya.
Jalan Brosem juga dilakukan pembangunan pedestrian dengan sistem concrete stamp seperti di ruas Jalan Panglima Sudirman, Jalan Diponegoro, hingga Jalan Pattimura. Begitu juga untuk irigasi dibangun pada sisi kanan dan sisi kiri agar bisa menampung debit air yang tinggi saat hujan.
“Selain menjadi solusi kemacetan, pelebaran jalan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampung jalan utama menuju pusat Kota Batu. Serta agar mobilitas warga masyarakat dan wisatawan terlayani dengan baik yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas masyarakat,” papar Ketua PII Kota Batu ini.
Untuk pengerjaan pembangunan Jalan Brosem section (II) Bromo rencananya akan dilakukan maksimal pada bulan Juni. Sebelum melakukan pembangunan DPUPR telah melakukan sosialisasi ke warga terdampak di sepanjang Jalan Bromo, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu.(eri/lim)