Kepala Dishanpang Kalteng Aster Bonawaty. [ANTARA/Muhammad Arif H]

Sultra1news — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) rutin menggelar gerakan pangan murah (GPM) sebagai salah satu upaya menjaga daya beli masyarakat.

“Gerakan pangan murah menjadi salah satu kegiatan rutin yang kami laksanakan, agar tetap tersedianya akses masyarakat terhadap pangan dengan harga terjangkau,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Kalteng, dikutip dari AntaraNews, Selasa (28/5/2024).

Dalam GPM, disediakan berbagai komoditas pangan strategis yang telah disubsidi berkisar antara Rp2-Rp10 ribu per barangnya.

Menurut dia, pada Mei 2024, telah digelar GPM sebanyak lima kali yang dipusatkan di Kota Palangka Raya.

Komoditas yang disediakan meliputi beras SPHP, beras premium, gula pasir, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, hingga telur ayam ras.

Beras SPHP dijual dengan harga Rp65 ribu per lima kilogram, gula pasir Rp17 ribu per kilogram, minyak goreng kemasan Rp17 ribu per liter, bawang merah dan bawang putih Rp40 ribu per kilogram, serta telur ayam ras Rp50 ribu per tray.

Untuk beras SPHP disediakan sebanyak 1 ton per hari, beras premium pulen dan karau berkisar 2-3 ton per hari, gula pasir 250-350 kilogram per hari, minyak goreng kemasan 200-250 liter per hari, telur ayam ras berkisar 100 tray per hari, serta bawang merah dan bawang putih 100-150 kilogram per hari.

Dalam setiap gelaran GPM tersebut rata-rata komoditas pangan strategis yang disediakan habis dibeli masyarakat.

“Selain dilakukan oleh kami, upaya intervensi pasar ini juga dilakukan berkolaborasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten dan kota, sehingga memberikan manfaat yang lebih luas,” jelasnya. [*/UT]

Sumber