Banyuwangi,(Sultra1news)– Menjamurnya pedagang hewan kurban membuat Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi turun tangan. Petugas kesehatan hewan diterjunkan melakukan pengecekan kesehatan hewan di pedagang, Selasa (11/6/2024).

Pengecekan ini untuk memastikan hewan kurban yang dijual pedagang dalam kondisi sehat dan layak. Petugas kesehatan hewan disebar ke seluruh titik pasar hewan dadakan di kota Banyuwangi. Setiap lapak yang menawakan ternak diperika ketat. Petugas juga membawa sejumlah alat untuk mengecek kondisi ternak kurban.

Tak hanya di kota, petugas veteriner menyasar lapak-lapak pedagang hewan kurban di wilayah selatan Banyuwangi. “ Pengecekan akan digencarkan selama dua hari, Selasa hingga Rabu (12/6/2024),” kata Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto.

Selama pemeriksaan hewan, ada tiga yang menjadi perhatian petugas. Mereka mengecek kondisi kesehatan ternak. Lalu, mengecek fisik ternak. Dan, memerikan kecukupan usia ternak. “ Kalau ternak kambing, giginya harus sudah poel jika untuk kurban. Secara umum, kondisinya harus sehat,” jelas Nanang.

Hasil pemeriksaan, pihaknya belum menemukan ternak tak layak. Ternah kurban yang ditawarkan para pedagang kondisinya memenuhi syarat untuk kurban. “ Kami temukan satu ekor kambing yang sakit. Sudah kami obati dan pedagang diminta menyingkirkannya,” jelasnya lagi.

Pedagang yang menjual ternah sehat diberikan sertifikat layak. Sertifikat ini menjadi jaminan pembeli mendapatkan hewan kurban yang memenuhi syarat. Selain petugas Dispertan, pengecekan ternak kurban kali ini melibatkan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan. (udi)

Sumber