Sultra1news, TOLANGOHULA – Petani di Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo dihebohkan dengan pupuk bersubsidi yang bercampur kerikil. Itu terjadi menyusul beredarnya pupuk bersubsidi jenis NPK Phonska yang diduga palsu.

Pupuk jenis Phonska diduga dioplos dengan kerikil dibeli petani di salah satu agen yang ada di Kecamatan Tolangohula pada bulan Mei 2024 lalu.

Risman I Puno (70) salah seorang petani setempat mengatakan, ditemukanya pupuk bersubsidi NPK Phonska berawal mendengar keluhan dari petani lainnya karena pupuk bersubsidi yang dipakai petani tersebut tidak berpengaruh pada tanaman jagung mereka.

“Saat saknya dibuka, melihat pupuk yang dibeli tercampur kerikil. Padahal pupuk yang belinya kondisinya tersegel, tetapi di dalamnya terikat dengan tali stik,” ujar Risman, Jumat (14/6/2024).

Risman tidak mengira pupuk yang dibelinya itu sudah di oplos. Dia mencoba untuk membersihkan gumpalan pupuk. Saat membersihkan, Risman menemukan kerikil tersebut disaksikan oleh anak-anaknya.

“Setelah pupuk itu dibersihkan dengan cara direndam ke air, ternyata setelah gancunya hilang terlihat hanya kerikil dalam campuran itu,” tutur Risman.

Melihat pupuk tercampur kerikil, pihaknya tidak memakai pupuk Phonska tersebut walaupun pupuk sangat sulit didapatkan. Apalagi pupuk yang dibeli hanya terbatas kepada petani yang membutuhkan.

“Saya sudah lapor kepada pemerintah desa terkait pupuk oplosan, dengan membawa bukti pupuk Phonska yang tercampur kerikil,” tutup Risman.

Kepala Desa Polohungo, Ikbal Maku mengaku sudah mendapat aduan masyarakat terkait pupuk subsidi yang tercampur kerikil itu. Bahkan melihat langsung laporan warganya dengan memiliki bukti video dan foto.

“Saya langsung merespon cepat keluhan masyarakat terkait pupuk subsidi yang tercampur kerikil, dengan melaporkan ke pihak terkait seperti dinas Pertanian, Koramil dan agen langsung,” tutup Ikbal.(Yusuf/Gopos)

Sumber