Mulai Jumat (14) ini, Rio Grande do Sul harus menghadapi hujan deras, namun tanpa risiko banjir yang meluas.

Curah hujan mungkin melebihi 100 mm, terutama di barat laut negara bagian itu, antara Sabtu (15) dan Senin (17), seperti yang diperingatkan oleh ahli meteorologi Canal Rural Arthur Müller dalam siaran langsung di YouTube Kamis ini (13). (video di bawah).

Kondisi sungai dan riwayat curah hujan

Ketinggian Sungai Guaíba saat ini sekitar 2,6 meter berada di bawah garis banjir. Wilayah tengah negara bagian tersebut, yang pernah mengalami curah hujan tinggi di masa lalu, lebih menyukai drainase dan menurunkan permukaan air. Dalam 15 hari terakhir, tidak adanya hujan turut menyebabkan turunnya permukaan sungai.

Prakiraan cuaca buruk dan risikonya

Hujan yang diperkirakan akan turun antara Jumat dan Senin sebagian besar akan melanda bagian barat laut negara bagian itu, dengan volume antara 100 dan 150 mm. Namun curah hujan yang tinggi ini tidak akan cukup menyebabkan banjir besar, namun dapat menyebabkan banjir sesekali dan menimbulkan risiko tanah longsor, terutama di daerah perbukitan.

Selain hujan, ada peringatan cuaca buruk, kemungkinan hujan es dan angin kencang (hembusan angin mencapai 70 km/jam). Menurut Müller, risiko terbentuknya tornado juga lebih rendah di bagian barat negara bagian tersebut.

Prakiraan tersebut menunjukkan bahwa kelembapan tanah yang berkisar 60% mampu menyerap sebagian air hujan sehingga mengurangi risiko banjir besar.

Skenario dan dampak pertanian

Dampak utama yang diperkirakan akan terjadi adalah pada penanaman gandum, yang baru-baru ini dimulai di wilayah barat laut negara bagian tersebut. Hujan lebat dapat mengganggu pekerjaan di lapangan karena kelembapan yang berlebihan.

Namun perkiraan jangka panjang menunjukkan periode yang lebih kering dan lebih dingin, yang mungkin mendukung pemulihan kondisi penanaman.

Pembentukan palung (area bertekanan rendah yang memanjang) akan bertanggung jawab atas ketidakstabilan iklim, menurut ahli meteorologi. Sistem ini diperkirakan akan menghilang dengan cepat saat bergerak ke laut tanpa membentuk siklon yang signifikan. Cuaca dingin diperkirakan akan menurunkan suhu pada minggu depan.

Di daerah perkotaan seperti Porto Alegre, prakiraan akan terjadi banjir sesekali karena volume hujan yang terkonsentrasi dalam waktu singkat. Di daratan, curah hujan yang terdistribusi dan tanah dengan kapasitas penyerapan seharusnya mengurangi risiko banjir.

Kesimpulan

Meskipun prakiraan hujan akan menimbulkan kekhawatiran, risiko terjadinya banjir besar tergolong rendah. Peringatan tetap berlaku untuk cuaca buruk dan banjir yang sesekali terjadi, yang dampaknya terutama terhadap pertanian. Masyarakat harus memperhatikan perkembangan cuaca dan bersiap menghadapi kemungkinan gangguan akibat cuaca buruk.

Sumber