Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Universitas Edinburgh menunjukkan bahwa berkebun menjaga otak tetap sehat di usia tua. Kredit: Joe Shlabotnik / Flickr / CC OLEH 2.0

Berkebun bukan hanya tentang memelihara tanaman tua. Ini adalah hobi yang juga dapat membuat otak Anda tetap tajam seiring bertambahnya usia, menurut sebuah penelitian terbaru.

Para peneliti dari Universitas Edinburgh mengikuti ratusan orang Skotlandia selama hampir satu abad, melacak gaya hidup mereka. Mereka menemukan bahwa berkebun berpotensi mencegah demensia bahkan setelah usia 80 tahun, terlepas dari kekayaan atau pendidikan seseorang.

Diterbitkan di Jurnal Psikologi LingkunganStudi tersebut menunjukkan bahwa aspek stimulasi mental dari berkebun, yang belum sepenuhnya dieksplorasi, dapat membantu menjaga fungsi otak hingga usia tua.

Menggali, menanam, dan menyiangi meningkatkan kesehatan otak

Alzheimer Skotlandia menanggapi secara positif hasil penelitian tersebut, dan menggambarkannya sebagai hal yang menggembirakan.

Gillian Councill, kepala eksekutif badan amal kesehatan otak dan inovasi, menyoroti banyak manfaat berkebun. Ia menunjukkan bahwa aktivitas seperti menggali, menanam, dan menyiangi dapat meningkatkan kekuatan tangan, yang menurut penelitian juga dapat meningkatkan kesehatan otak. Selain itu, menanam makanan Anda sendiri mendukung pola makan yang lebih sehat, yang merupakan faktor penting lainnya untuk kesejahteraan secara keseluruhan.

Councill juga menekankan aspek sosial dari berkebun, dengan memperhatikan bahwa penyediaan masyarakat memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dan mengurangi perasaan kesepian dan isolasi. Hal ini bermanfaat bagi kesehatan otak.

Tim peneliti mengumpulkan data melalui studi jangka panjang tentang fungsi otak yang dikenal sebagai Lothian Birth Cohorts.

Pada tahun 1921, anak-anak di dan sekitar Edinburgh mengikuti tes kecerdasan pada usia sebelas tahun untuk menilai kemampuan penalaran dan matematika mereka. Bertahun-tahun kemudian, sekitar pergantian abad, ratusan orang ini dilacak dan diuji ulang dengan kuis yang sama pada usia 79 tahun. Mereka juga memberikan informasi tentang gaya hidup mereka dan menjalani penilaian kesehatan otak secara rutin hingga mereka mencapai usia 90 tahun. tua

Dari 467 orang yang disurvei, hampir 30 persen tidak pernah berkebun, namun 44 persen terus berkebun secara rutin, bahkan di usia tua.

Temuannya menunjukkan pola yang jelas. Rata-rata, 280 orang yang rutin atau sesekali berkebun menunjukkan kemampuan kognitif yang lebih baik di usia tua dibandingkan saat mereka berusia sebelas tahun.

Sebaliknya, 187 orang yang tidak pernah atau jarang berkebun cenderung mendapat nilai tes yang lebih rendah dibandingkan saat mereka masih anak-anak.

Demensia mempengaruhi hampir 100.000 orang Skotlandia

Demensia adalah suatu kondisi di mana kondisi otak memburuk secara permanen, menyebabkan kesulitan dalam ingatan, konsentrasi, dan pemecahan masalah.

Saat ini, hampir 100.000 orang di Skotlandia terkena demensia, dan penyakit ini menyumbang 13 persen dari seluruh kematian, menurut Surat harian.

Gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terkena demensia, namun menjaga otak tetap aktif dan tidur yang cukup diyakini dapat membantu menunda timbulnya demensia.

Dr. Janie Corley, penulis utama studi ini, mencatat bahwa hubungan antara berkebun dan penuaan kognitif yang sehat sebagian besar telah diabaikan.

Dia menambahkan, “Terlibat dalam proyek berkebun, belajar tentang tanaman, dan pemeliharaan taman secara umum, melibatkan proses kognitif yang kompleks seperti memori dan fungsi eksekutif.”



Sumber