Presiden Luiz Inácio Lula da Silva (PT) menandatangani RUU Rencana Pendidikan Nasional (PNE) pada Rabu ini (26/6), yang menetapkan pedoman untuk bidang tersebut selama sepuluh tahun ke depan. Penandatanganan dilakukan dalam sebuah upacara di Palácio do Planalto, bersama dengan Menteri Pendidikan, Camilo Santana.

Naskah tersebut, yang dikirim ke Kongres Nasional, menetapkan tujuan seputar topik-topik seperti pembiayaan, pendidikan anak usia dini, sekolah penuh waktu, akses terhadap pendidikan tinggi, dan lain-lain. Totalnya ada 18 tujuan (lihat di bawah).

“Rencana tersebut berfokus pada kualitas pembelajaran, isu pemerataan dan inklusi untuk mengurangi kesenjangan pendidikan di negara kita”, kata Menko Perekonomian. Pendidikan.

Proyek ini harus melewati Kamar Deputi dan Senat agar sah. Pemerintah ingin rancangan undang-undang tersebut disetujui akhir tahun ini dan mulai berlaku pada tahun 2025.

Sebuah laporan oleh Kampanye Nasional untuk Hak atas Pendidikan menunjukkan bahwa rencana yang berlaku antara tahun 2014 dan 2024 hanya memenuhi 4 dari 20 tujuan yang ditetapkan.

Lihat tujuan yang disarankan oleh pemerintah:

1 – Memperluas tawaran pendaftaran tempat penitipan anak dan universalisasikan pra-sekolah;
2 – Menjamin kualitas penyelenggaraan pendidikan anak usia dini;
3 – Menjamin kemampuan melek huruf pada akhir tahun kedua pendidikan dasar bagi semua anak, di semua modalitas pendidikan, dengan inklusi dan pengurangan kesenjangan;
4 – Memastikan bahwa anak, remaja, dan pemuda usia wajib sekolah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pada usia yang wajar, dalam semua bentuk pendidikan, dengan inklusi dan pengurangan ketimpangan;
5 – Menjamin pembelajaran siswa di pendidikan dasar dan menengah, di semua modalitas pendidikan, dengan inklusi dan pengurangan kesenjangan;
6 – Memperluas penyediaan pendidikan komprehensif penuh waktu ke jaringan publik;
7 – Mempromosikan pendidikan digital untuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi yang kritis, reflektif dan etis, untuk melaksanakan kewarganegaraan;
8 – Menjamin akses, kualitas pasokan dan kelanggengan di semua tingkatan, tahapan dan modalitas dalam pendidikan sekolah adat, pendidikan pedesaan dan pendidikan sekolah quilombola;
9 – Menjamin akses, penyediaan layanan pendidikan khusus dan pembelajaran bagi siswa yang ditargetkan dalam pendidikan khusus dan siswa yang ditargetkan dalam pendidikan bilingual untuk tunarungu, di semua tingkatan, tahapan dan modalitas;
10 – Menjamin literasi dan memperluas penyelesaian pendidikan dasar bagi semua generasi muda, dewasa, dan lanjut usia;
11 – Memperluas akses dan retensi pendidikan profesional dan teknologi, dengan inklusi dan pengurangan kesenjangan;
12 – Menjamin kualitas dan kecukupan pelatihan terhadap tuntutan masyarakat, dunia kerja dan keragaman populasi dan wilayah mereka dalam pendidikan profesional dan teknologi;
13 – Memperluas akses, retensi dan graduasi, dengan inklusi dan pengurangan kesenjangan;
14 – Menjamin kualitas program sarjana dan institusi pendidikan tinggi;
15 – Memperluas pelatihan bagi para magister dan doktor, dengan cara yang adil dan inklusif, dengan fokus pada pencarian dan penyelesaian permasalahan masyarakat;
16 – Menjamin pelatihan dan kondisi kerja yang memadai bagi para profesional pendidikan dasar;
17 – Menjamin partisipasi sosial dalam perencanaan dan pengelolaan pendidikan;
18 – Menjamin kualitas dan kesetaraan dalam penyediaan pendidikan dasar.

Sumber