Menteri Keuangan, Fernando Haddadmenyatakan bahwa perubahan pengumuman Rencana Panen 2024/25, yang semula dijadwalkan pada minggu ini dan dijadwalkan pada bulan Juli, terkait dengan perubahan jalur tertentu, yang diminta oleh Presiden Luiz Inácio Lula da Silva, yang tidak akan ada dampak fiskal.

“Rencana Safra kami sampaikan kepada Presiden, yang meminta penyesuaian untuk memperbaikinya. Ini bukan soal pemerataan lagi, ini soal jalur tertentu yang dimintanya ditingkatkan dan tidak ada dampak fiskalnya”, kata Menkeu.

Haddad menekankan bahwa pengumuman Rencana Safra dan perubahan apa yang dimintanya bergantung pada presiden.

Agro mengkritik keterlambatan pengumuman Harvest Plan

Para pemimpin agribisnis di Kongres Nasional mengkritik penundaan pengumuman tersebut dan memperingatkan risiko dampak negatif terhadap sektor ini. “Alam tidak memikirkan penundaan. Masa penyiapan lahan dan penanaman tidak dapat ditunda. Produsen harus mampu melakukan investasi, memperbarui diri secara teknologi, memperoleh peralatan, melakukan pemeliharaan dan berinvestasi dalam perolehan bahan baku, pupuk dan benih”, kata wakil Domingos Sávio (PL-MG).

“Sayangnya, pemerintah sekali lagi mengecewakan produsen pedesaan di Brasil. Para produsen yang sama, yang selain memberi makan 100% penduduk Brasil, juga memberi makan sebagian besar dunia dan membantu menjaga perekonomian kita.”

Sávio menggarisbawahi bahwa Safra Plan bukanlah suatu bantuan kepada produsen, namun merupakan jaminan pendanaan yang memadai sehingga sektor ini terus menciptakan lapangan kerja, kekayaan dan menjamin ketahanan pangan bagi masyarakat Brasil. “Setidaknya itu yang harus dilakukan pemerintah,” tutupnya.

Presiden Aprosoja Brasil, Maurício Buffon, menyatakan keprihatinannya atas keterlambatan publikasi Harvest Plan 2024/25 oleh pemerintah federal.

“Ini semakin ditunda, dan semakin sulit bagi sektor ini. Kami sudah sedikit ketinggalan dalam hal pembelian, dan penundaan Safra Plan tentunya berdampak pada keseluruhan kompleks pertanian Brasil”, kata Buffon.

Ia menyoroti pentingnya program ini bagi kelangsungan produksi pertanian, dan menyebutkan tingginya ekspektasi sektor ini terhadap publisitas. “ Harvest Plan ini kita tunggu dengan penuh harap, karena sektor ini bergantung padanya untuk terus berproduksi. Kami berharap pemerintah membawa berita dan dapat melayani sektor ini minggu depan.”

Buffon juga menyoroti kritik yang diterima akibat keterlambatan pengungkapan, dengan menekankan bahwa keterlambatan pelepasan sumber daya meningkatkan kekhawatiran di sektor pertanian. “Ada banyak kritik atas penundaan ini, karena sumber daya membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai,” katanya.

Sumber