Sekretaris Perdagangan dan Hubungan Internasional Kementerian Pertanian dan Peternakan (Peta), Roberto Perosa, mengumumkan otorisasi dua rumah pemotongan unggas baru di Brasil untuk diekspor ke Tiongkok. Dalam wawancara eksklusif dengan Saluran Pedesaan Selama Forum Agribisnis Global (Gaf), di São Paulo, Perosa menyoroti bahwa pembukaan pasar-pasar ini merupakan cerminan dimulainya kembali dialog internasional oleh pemerintah Brasil.

“Kami berada dalam momen yang luar biasa bersama pemerintah Tiongkok. Kami telah mendapatkan izin lebih dari 40 pabrik pengepakan daging pada tahun lalu dan sekarang, pada akhir minggu atau awal minggu depan, kami akan mendapatkan konfirmasi atas dua pabrik unggas baru yang diberi izin,” kata sekretaris tersebut.

Tahun lalu, Brazil mencapai rekor pembukaan pasar baru dengan total 78 tujuan baru produk pertanian. Tahun ini, negara ini telah membuka 71 pasar baru pada pertengahan tahun, dengan perkiraan akan melampaui rekor sebelumnya pada akhir tahun 2024.

Pembukaan pasar internasional baru dipandang sebagai cara menghasilkan devisa dan pendapatan bagi produsen pedesaan Brasil, serta meningkatkan kualitas hidup di pedalaman negara tersebut. “Kami berupaya memberikan peluang bagi produsen pedesaan, memfasilitasi ekspor dan daya saing produk Brasil di pasar global”, tegas Perosa.

Rencana Panen

Selain berita tentang ekspor unggas, sekretaris mengomentari pengumuman Rencana Panen yang telah lama ditunggu-tunggu, yang dijadwalkan pada tanggal 3 Juli. Sekretaris menambahkan bahwa program tersebut akan difokuskan pada keberlanjutan dan perluasan lini pembiayaan, termasuk lini dolar untuk eksportir pertanian dan insentif untuk pertanian keluarga.

“Kami sedang memikirkan Rencana Safra bersama dengan beberapa kementerian untuk memberikan kondisi produksi kepada produsen Brasil yang setara dengan pasar terbaik di dunia”, kata sekretaris tersebut.

Sumber