Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) resmi jalin kerjasama dengan Asosiasi Praktisi Pendingin dan Tata Udara Indonesia (APITU). Hal itu dilakukan guna kembangkan pendidikan vokasi dan sekaligus menambah relasi untuk tingkatkan kompetensi mahasiswa agar lebih siap hadapi industri di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri.

Kepala Pusat Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (P2MPP) Polindra, Fauzan Amri SSi MT memaparkan, kerjasama tersebut berupa penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) atau nota kesepakatan dan dua Perjanjian Kerjasama (PKS).

“Betul kita Polindra sudah resmi kerjasama dengan APITU kemarin,” ujar Fauzan Amri kepada media, Jumat 28 Juni 2024

Pelaksanaan penandatangan digelar di Kampus Polindra pada 19 Juni 2024 kemarin, dihadiri seluruh pengurus pusat APITU dan pihak Polindra. 

Kerjasama diawali dengan penandatangan MoU antara Direktur Polindra, Rofan Aziz dengan Ketua Umum APITU, Agus Susilo.

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan PKS pertama, terkait dengan pelaksanaan Tridarma Pergururuan Tinggi, yakni kerjasama soal publikasi artikel ilmiah di bidang Teknik Pendingin dan Tata Udara yang ditandatangi oleh kedua pihak di bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang).

PKS kedua yakni terkait pendidikan dan magang mahasiswa di industri Teknik Pendingin dan Tata Udara di seluruh Indonesia, termasuk pelibatan mahasiswa dalam hal pengabdian masyarakat, PKS ini ditandatangani oleh ketua Jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara (TPTU) Polindra dan pihak APITU bidang Pendidikan.

Menurut Fauzan Amri, manfaat kerjasama tersebut akan melahirkan networking atau relasi kampus dengan industri di bidang teknologi pendingin dan tata udara se Indonesia.

“Karena Polindra sendiri kan merupakan perguruan tinggi vokasi, dimana mahasiswanya sendiri dituntut memiliki ilmu dan siap bekerja di Industri,” jelas Fauzan.

“Nah di APITU sendiri ada tempat bekerja dan magang mahasiswa, jadi kerjasama ini akan memberikan dampak positif buat mahasiswanya,” imbuhnya.

Selian itu, terkait publikasi artikel ilmiah, Fauzan berharap semua ilmu yang dimiliki dapat dipraktikkan dalam sebuah penelitian atau pun pengabdian untuk masyarakat.

Sementara itu, Direktur Polindra, Rofan Aziz menambahkan, MoU yang dilakukan dengan APITU merupakan terobosan baru untuk pengembangan pendidikan vokasi di Polindra, sekaligus membuka networking industri agar lulusan Polindra benar-benar memiliki kompetensi yang ahli dan profesional, serta siap bersaing dengan siapa pun dan di mana pun.

“Kami berharap lulusan Polindra nanti lebih profesional dan menjadi rebutan industri di seluruh Indonesia, karena skillnya sudah ahli dan memiliki kompetensi,” pungkas Rofan.

(MT Jahol)

Sumber