Peluncuran headset realitas campuran Vision Pro milik Apple pada awal tahun ini kabarnya tidak sukses dalam penjualan bagi perusahaan tersebut, meski Apple sendiri tidak mau mengakui fakta tersebut. Rendahnya penjualan produk seharga $3.499 dilaporkan membuat Apple fokus membuat headset yang lebih murah di masa depan, tetapi headset tersebut kemungkinan tidak akan dirilis hingga setidaknya akhir tahun 2025.

Sementara itu, Apple masih ingin memperkenalkan headset Vision Pro yang ada saat ini ke lebih banyak pelanggan. Mark Gurman dari Bloomberg, dalam bukunya buletin Power On mingguanmengatakan Apple melakukan beberapa perubahan di toko ritelnya khusus untuk membantu mendongkrak penjualan Vision Pro.

Salah satu perubahan yang dilaporkan adalah Apple kini mengizinkan pengunjung toko untuk melihat foto dan video mereka sendiri di unit demo Vision Pro. Pemikirannya adalah memeriksa konten mereka di headset dapat membantu mempengaruhi beberapa pembeli yang enggan. Gurman mengatakan perubahan ini sedang diluncurkan sekarang dan akan diluncurkan secara resmi di Apple Store pada 9 Juli.

Perubahan lainnya adalah pengguna Vision Pro di Apple Store akan menggunakan ikat kepala Dual Loop secara default. Default sebelumnya, Solo Loop, sepertinya kurang nyaman digunakan. Namun, kami bertanya-tanya mengapa Apple memerlukan waktu berbulan-bulan setelah peluncuran headset untuk menemukan kelemahan mendasar ini.

Terakhir, laporan tersebut mengklaim bahwa pelanggan Apple Store akan memiliki opsi untuk mencoba Vision Pro untuk waktu yang lebih lama di area tertentu, seperti saat bekerja atau menonton film.

Dalam buletin yang sama, Gurman juga melaporkan, melalui sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa Apple sedang berupaya menghadirkan layanan AI yang baru diumumkan, Apple Intelligence, ke Vision Pro. Namun, jangan berharap headset tersebut mendapatkan pembaruan tersebut pada tahun 2024. Memang, Gurman tidak membeberkan timeline Vision Pro mendapatkan Apple Intelligence.



Sumber