Astronot NASA terpaksa berlindung setelah satelit Rusia pecah menjadi 200 bagian kecil, kata badan antariksa tersebut.

Tujuh astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional disarankan untuk berlindung selama sekitar satu jam setelah satelit observasi Bumi Rusia RESURS-P1 pecah dan melepaskan 200 potongan kecil ruang angkasa tanpa alasan yang jelas.

Ancaman Akan Berlanjut Selama Beberapa Hari

Pengendali Misi NASA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ancaman tersebut mungkin berlanjut selama beberapa hari bahkan setelah ISS kembali beroperasi setelah insiden tersebut.

Perusahaan pelacak luar angkasa AS LeoLabs melaporkan bahwa mereka mendeteksi 180 keping puing luar angkasa tak lama setelah satelit Rusia yang mati meledak pada hari Rabu.

Penyebabnya masih belum diketahui

Badan antariksa Rusia Roscosmos tidak menanggapi permintaan organisasi berita tersebut, juga tidak mengungkapkan penyebab insiden tersebut.

Komando Luar Angkasa AS mengatakan awak di ISS aman, termasuk satelit lainnya.

LeoLabs mengatakan pembersihan puing-puing satelit Rusia akan dilakukan dalam waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Sumber