photo: Ketua (LSM LPPAS-RI) provinsi Aceh.

Aceh Tenggara indometro.id –

Kegiatan fisik pembangunan tembok penahan tanah (TPT) tahun anggaran 2024 Yang sedang berjalan di desa Lawe pasaran Tengku Mbelin kecamatan Lawe sumur kabupaten Aceh Tenggara di duga bermasalah .

Dari penyampaian derajat wali ketua DPD lembaga swadaya masyarakat, lembaga pemerhati pembangunan dan aset sejahtera (LSM LPPAS-RI ) Pada media ini Sabtu (22/Juni/2024).

mengatakan ke media indometro dari hasil pantauan di lapangan,  pekerjaan tembok penahan tanah tahun 2024 yang sedang berjalan, milik desa lawe pasaran Tengku Mbelin kecamatan Lawe sumur di duga bermasalah, Tegasnya.

Pasalnya pada saat ketua LSM LPPAS-RI derajat wali melakukan monitoring kelapangan tidak melihat ketua tim pelaksana kegiatan (TPK) salah satu pekerja di konfirmasi, katanya ” ketua TPK lagi ada tamunya, sehingga kami tidak mengkonfirmasi karena keadaan tidak tepat waktunya sehingga konfirmasi kami tunda dalam waktu dekat ini akan kami konfirmasi ulang, ujar wali.

Katanya ” Kehadiran LSM LPPAS-RI di lapangan di lihat oleh TPK desa kerena jarak kami hanya lebih kurang 20 meter ketika di pertanyakan di mana TPK desa pekerja TPT menunjuk itu Yang duduk di pondok , ungkap warga.

Lanjutnya ” Mungkin TPK desa enggan di konfirmasi terkait pekerjaan TPT tersebut, TPK hanya memperhatikan kami dari tempat duduknya, ujar wali

“Karena ketua Tim pelaksana kegiatan (TPK) masih melayani tamunya kami melanjutkan mengambil dokumen pekerjaan, kalau kita lihat dari volume 462 meter, dan menurut tukang ketinggian TPT 80 cm, lebar atas 30 cm sedangkan lebar bawah 50 cm dugaan kita pekerjaan tersebut bermasalah baik dari markup bahan dan material serta kekurangan volume jelas derajat wali. 

( Saidul )

Sumber