Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kertek bersama Ansor Ranting Bojasari menggelar Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) ke lV Tahun 2024 selama 3 hari mulai Jumat – Minggu 30/06 dan diikuti 47 peserta dari Bojasari dan luar Desa Bojasari.

PKD Ansor dilaksanakan di gedung Balai Desa Bojasarai, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Secara resmi PKD dibuka oleh Rois Syuriah Kertek, dan secara simbolis dilakukan penyematan Peci Ansor serta kartu tanda peserta PKD oleh PC GP Ansor Wonosobo kepada salah satu peserta.Hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Rosis Syuriah NU Kertek, Tanfidziyah NU ranting Bojasari, para Kiai se Desa Bojasari, pengurus harian PAC Kertek, PC Wonosobo, PAC Fatayat Muslimat Kecamatan Kertek, Fatayat Muslimat Ranting Bojasari, PAC IPNU IPPNU Kertek, Kades beserta perangkat Desa Bojasari.

Dalam sambutan pembukaan acara, Ketua PAC GP Ansor Kertek Saman menyampaikan terima kasih kepada stackholder terutama pemerintah Bojasari yang telah mensuport dan menfasilitasi tempat untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tak lupa Saman mewakili panitia meminta maaf atas segala kekurangan dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu Saman juga meminta doa kepada para sesepuh di Bojasari dan MWC Kertek agar kegiatan PKD berjalan lancar, tidak ada aral suatu apa hingga sukses dan menciptakan kader-kader yang militan.

“Melaksanakan kegiatan seperti ini sudah menjadi kewajiban kami. Alhamdulillah pelaksanaan PKD sampai saat ini telah menciptakan kader sebanyak 251 kader dan mereka siap membantu MWC bila dibutuhkan,” jelasnya.

PKD kali ini, lanjutnya, mayoritas diikuti kader dari Bojasari. Dari PKD ke- l sampai ke- lV ini tidak merubah tema yaitu “Sinergitas dan Penguatan Kader Yang Inovatif Menggali Potensi Menuju Kemandirian Organisasi”.

Menurutnya Bojasari luar biasa, karena sudah memfasilitasi tempat untuk mengadakan event ke 3 kalinya, diantaranya 2 kali event ballon udara dan saat ini PKD Ansor.

“Bojasari memang luar biasa, Kader Ansor di desa ini sudah mampu menunjukan eksistensinya. Kami percaya dan yakin bahwa di Desa Bojasari ini mayoritas Nahdlatul Ulama (NU) dan pemudanya juga Ansor,” ungkap Ketua PAC.

Saman mengatakan kader Ansor tanpa dibekali ilmu atau pengetahuan tentang konstitusi organisasi mereka tidak akan paham dengan organisasi yang diikutinya.

“Pemuda Ansor ini wajib untuk tahu bagaimana didalamnya NU dan bagaimana berjalan di organisasi, karena organisasi ini bersifat instruksi, koordinasi dan kosultasi,” bebernya.

Ketua PAC GP Ansor Kertek berharap kepada sahabat-sahabat yang mengikuti PKD akan mampu menyerap ilmu yang diberikan dari pemateri, agar nanti bisa terbangun sinergitas dengan Pemdes setempat dan antar Banom serta sinergitar antar kader bisa benar-benar terwujut untuk kemaslahatan organisasi.

“Para sahabat Ansor harus memahami dan paham bagaimana nanti bisa bersinergi dengan pemerintah desa juga NU di tingkatan ranting Bojasari,” tandas Saman.

Sementara itu Kades Bojasari Sugeng Riyanto menyambut baik atas pelaksanaan PKD Ansor di desanya.

Kades Bojasari meminta maaf karena tidak bisa memberikan fasilitas tempat yang baik untuk kegiatan tersebut.

“Sebagai Pemdes Bojasari saya minta maaf yang sebesar – besarnya, karena tidak bisa memfalitasi tempat yang baik juga membantu segala sesuatunya untuk acara ini. Semoga kader-kader Ansor yang mengikuti kegiatan ini nantinya bisa bersinergi dengan Pemdes setempat untuk kemaslahatan umat,” tutup Sugeng.

Akhir dari pelatihan ini dilakukan pembaiatan terhadap sahabat – sahabat peserta PKD di obyek wisata Pasar Kumandang pada Minggu dini hari pukul 1.00 Wib – selesai.***(B79)

Sumber