Jerawat merupakan kondisi kulit umum yang menyerang ribuan orang di seluruh dunia, terutama remaja dan dewasa muda. Kondisi ini ditandai dengan munculnya jerawat, komedo, pustula, dan, dalam kasus yang lebih parah, kista dan nodul yang meradang. Penyebab utama jerawat adalah penyumbatan pori-pori kulit dengan minyak (sebum) dan sel kulit mati, yang menyebabkan perkembangbiakan bakteri dan peradangan.

Apa yang berkontribusi terhadap peningkatan jerawat

Produksi sebum yang berlebihan, di mana kelenjar sebasea yang terlalu aktif menghasilkan minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori. Penumpukan sel kulit mati, di mana sel-sel kulit tidak dikeluarkan dengan baik dan menumpuk di pori-pori. Hormon, perubahan hormonal selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, dan penggunaan alat kontrasepsi dapat memicu produksi sebum.

Riwayat genetik keluarga juga dapat berkontribusi pada peningkatan jerawat dan kemungkinan berkembangnya kondisi tersebut. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa makanan tinggi karbohidrat olahan dan produk susu dapat memperburuk jerawat. Selain itu, stres juga dapat memengaruhi produksi hormonal dan akibatnya produksi sebum sehingga menyebabkan jerawat.

Cara mencegah jerawat


Sematkan dari Getty Images

Wanita muda mencuci wajahnya (Foto: reproduksi/Dennis Hallinan/Getty Images Embed)


Mencegah timbulnya jerawat terkadang bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika faktor genetik dan hormon berperan penting. Namun, beberapa tindakan dapat membantu mengurangi frekuensi munculnya jerawat. Kebersihan yang cukup perlu dijaga dengan mencuci muka minimal dua kali sehari menggunakan sabun yang sesuai dengan jenis kulit untuk menghilangkan minyak dan kotoran berlebih. Hindari menyentuh wajah untuk menghindari perpindahan minyak dan kotoran. Pertahankan pola makan yang cukup, hindari makanan berlemak dan kaya gula, pilihlah pola makan kaya buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak.

Anda harus menjaga hidrasi yang baik, baik secara internal maupun eksternal, minum banyak air untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan membantu menghilangkan racun. Selain menghindari stres, praktikkan teknik relaksasi seperti yoga dan meditasi untuk mengelola stres.

Perawatan jerawat utama


Sematkan dari Getty Images

Remaja 16 tahun dengan masalah kulit berjerawat di ahli kecantikan menjalani prosedur pembersihan kulit (Foto: reproduksi/Elena Grigorievich/Getty Images Embed)


Ada beberapa perawatan yang tersedia untuk mengendalikan dan mengobati jerawat, termasuk perawatan topikal seperti krim, gel, dan losion yang mengandung benzoil peroksida, asam salisilat, retinoid, dan antibiotik yang dapat membantu mengurangi peradangan dan pertumbuhan bakteri.

Obat antibiotik oral, kontrasepsi oral, dan obat-obatan seperti isotretinoin digunakan pada kasus yang lebih parah. Prosedur dermatologis seperti pengelupasan kimiawi, terapi laser, drainase, dan pengangkatan kista adalah pilihan yang dapat mengatasi bentuk jerawat yang lebih parah. Selain itu, perawatan rumahan dengan masker tanah liat, teh hijau, dan lidah buaya merupakan pilihan alami yang dapat membantu mengatasi jerawat ringan. Jerawat dapat diatasi dengan kombinasi perawatan kulit, perubahan gaya hidup, dan, bila perlu, pengobatan medis. Penting untuk menemui dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan rencana pengobatan yang tepat.perawatan yang dipersonalisasi.

Foto unggulan: gambaran konseptual jerawat dan kulit bermasalah di wajah wanita (Reproduksi/Boy_anupong/Getty Images Embed)



Sumber