Zelensky mengatakan dia sedang mempersiapkan ‘rencana’ untuk mengakhiri perang dengan Rusia

oleh Staf Penulis AFP

Kyiv, Ukraina (AFP) 28 Juni 2024






Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat mengatakan dia sedang menyusun “rencana komprehensif” tentang bagaimana Kyiv percaya perang dengan Rusia harus diakhiri.

Tidak ada pembicaraan publik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia dan berdasarkan pernyataan publik Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin, kedua belah pihak tampaknya selalu berselisih paham mengenai kemungkinan penyelesaian perdamaian.

Zelensky menjadi tuan rumah pertemuan puncak internasional besar di Swiss awal bulan ini – namun Rusia tidak diundang – untuk menggalang dukungan terhadap posisi Ukraina.

“Sangat penting bagi kami untuk menunjukkan rencana mengakhiri perang yang didukung mayoritas dunia,” kata Zelensky pada hari Jumat.

“Ini adalah jalur diplomatik yang sedang kami kerjakan,” katanya pada konferensi pers di Kyiv bersama Presiden Slovenia Natasa Pirc Musar.

Lebih dari 90 negara mengirimkan para pemimpin dan pejabat senior ke pertemuan puncak dua hari dengan Zelensky di Swiss.

Sebagian besar dari mereka setuju dengan pernyataan akhir yang menekankan perlunya “integritas teritorial” Ukraina dihormati dalam penyelesaian apa pun.

Namun beberapa negara besar yang hadir, seperti India, tidak setuju dan negara lain, seperti sekutu Rusia, Tiongkok, memboikot KTT tersebut sebagai protes atas tidak diundangnya Moskow.

Ukraina telah berulang kali mengatakan Rusia harus menarik pasukannya dari wilayahnya yang diakui secara internasional, termasuk semenanjung Krimea yang dianeksasi Moskow pada tahun 2014, sebelum perundingan perdamaian dapat dimulai.

Sementara itu Putin, yang melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, menuntut agar Ukraina menyerah secara efektif dengan mengosongkan lebih banyak wilayah di timur dan selatannya.

Di Brussels pada hari Kamis, Zelensky mengatakan dia akan menyampaikan “rencana rinci” dalam beberapa bulan.

“Kita tidak punya banyak waktu,” katanya, menunjuk pada tingginya angka kematian di kalangan tentara dan warga sipil.

Pasukan Rusia perlahan-lahan maju ke medan perang, mengklaim telah merebut desa kecil lainnya di garis depan pada hari Jumat.

Mereka kini menduduki sekitar seperlima wilayah Ukraina dan pada tahun 2022 mengklaim telah mencaplok empat wilayah lagi, namun tidak ada satupun yang mereka kendalikan sepenuhnya.

Ukraina bergantung pada bantuan keuangan dan militer Barat untuk memukul mundur tentara Rusia yang menyerang, namun pasukannya kalah dalam persenjataan, terkuras dan kehabisan tenaga setelah lebih dari dua tahun berperang.



Sumber