Sultra1news – Polisi Nigeria menangkap enam orang di Abuja selama demonstrasi pro-Palestina dan mengecam kekejian Israel di Gaza.

Para pengunjuk rasa, termasuk Ishaq Haruna, Nura Attahir, Ali Muhammad, Abba Abdulkareem, dan Abubakar Hamidu, ditahan di Fasilitas Penahanan Polisi SARS di Garki, Abuja.

Menurut saksi mata, polisi juga menggunakan kekerasan untuk membubarkan pengunjuk rasa yang berkumpul di Masjid Nasional di Abuja untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

Dalam sebuah pernyataan, Gerakan Islam di Nigeria, yang dipimpin oleh Sheikh Ibraheem El-Zakzaky, mengutuk penangkapan dan penahanan para pengunjuk rasa, menuntut pembebasan mereka tanpa syarat.

Sheikh Sidi Munir Mainasara Sokoto, yang menandatangani pernyataan atas nama Gerakan Islam, mendesak pembebasan segera para tahanan.

“Polisi seharusnya menjaga hukum dan ketertiban, namun, mereka terus menangkap dan menahan pengunjuk rasa Palestina,” kecamnya, Ahad (30/6).

“Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah Kepolisian Nigeria bekerja untuk Nigeria atau Israel, atau apakah ada agen Israel di Kepolisian Nigeria yang mempromosikan kepentingan Israel dan mendukung pembantaian di Palestina,” ungkapnya.

Pemerintah Nigeria mendukung pembentukan Negara Palestina, dan ada Duta Besar Palestina di Nigeria dan Duta Besar Nigeria untuk Palestina yang berkedudukan di Mesir.

Baru-baru ini Menteri Luar Negeri Nigeria Yusuf Tuggar menyatakan tidak ada pembenaran atas pembantaian di Palestina.(Nto)

Sumber