1 dari 2 | Seorang wanita menangis setelah terjadinya desak-desakan yang menewaskan sedikitnya 116 orang saat acara keagamaan Hindu berakhir di India pada hari Selasa. Foto oleh Harish Tyagi/EPA-EFE

2 Juli (UPI) — Sebuah pertemuan keagamaan di negara bagian Uttar Pradesh, India, berakhir dengan desak-desakan mematikan yang menewaskan sedikitnya 116 orang pada hari Selasa.

Insiden tersebut terjadi ketika seorang guru agama Hindu sedang mengadakan pertemuan doa di desa Rati Bhanpur di wilayah Hathras, Uttar Pradesh.

Ribuan umat beragama hadir dan berkumpul di tenda-tenda untuk melepaskan diri dari panas terik matahari.

Ketika pertemuan doa berakhir, terjadilah desak-desakan saat orang-orang keluar dari tenda dan bergegas keluar.

Peristiwa itu berakhir dengan tertib ketika, “Saya mendengar jeritan dan, sebelum saya menyadarinya, orang-orang berjatuhan satu sama lain,” kata seorang saksi mata kepada BBC.

“Banyak yang hancur dan saya tidak bisa berbuat banyak,” kata saksi yang tidak disebutkan namanya. “Saya hanya beruntung bisa bertahan hidup.”

Saksi lain mengatakan orang-orang terjatuh ke dalam selokan di pinggir jalan dan tertimpa hingga tewas karena semakin banyak orang yang tersandung dan terjatuh di atasnya.

Polisi setempat melaporkan sedikitnya 116 orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah perempuan, dan mengatakan penyebab penyerbuan tersebut sedang diselidiki.

Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath mengatakan kepada pejabat setempat untuk memastikan para korban dirawat di rumah sakit dan mempercepat upaya bantuan untuk meminimalkan potensi bahaya.

Banyak korban luka dibawa ke rumah sakit setempat dengan truk pickup, tuk tuk, dan sepeda motor.

Pejabat setempat mengatakan acara tersebut penuh sesak dan kecelakaan terkadang terjadi selama acara keagamaan di India.

Sekitar 60 orang tewas ketika sebuah kereta menabrak kerumunan orang saat festival Hindu pada tahun 2018 dan 115 orang tewas saat festival Hindu pada tahun 2013.

Sumber