Pada hari Selasa (2), sekitar 107 orang tewas terinjak-injak akibat berdesakan di sebuah acara keagamaan di negara bagian Uttar Pradesh, negara bagian dengan penduduk terpadat di India. Selain itu, 150 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit, yang kewalahan memenuhi permintaan.

Apa yang telah terjadi

Peristiwa itu terjadi di sebuah desa di kota Hathras dan merupakan perayaan dewa Hindu Siwa. Menurut laporan awal, pertemuan itu berkapasitas 5.000 orang, tetapi 15.000 orang akhirnya menghadiri pertemuan itu. Para saksi mengatakan hanya ada satu pintu keluar yang sempit dan penyerbuan terjadi segera setelah acara berakhir, ketika orang-orang mulai pergi. Kepala polisi negara bagian mengatakan penyelidikan akan dilakukan untuk menyeret mereka yang bertanggung jawab atas acara itu ke pengadilan.

Menteri Pertahanan negara itu, Rajnath Singh, mengunggah di akun X miliknya, yang sebelumnya bernama Twitter, bahwa kecelakaan itu sangat menyakitkan dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal di Hathras. Ia juga memastikan bahwa pemerintah setempat melakukan segala yang mungkin untuk memberikan semua bantuan yang mungkin kepada yang terluka. Menurut Reuters, kompensasi sebesar 200.000 rupee India (sekitar R$13.600 real) juga akan diberikan kepada keluarga korban tewas dan 50.000 (sekitar R$3.400 real) kepada yang terluka.


Video acara keagamaan yang penuh sesak yang berakhir dengan tewasnya 107 orang dalam sebuah insiden di India (Video: reproduksi/X/@ndtvindia)


Kecelakaan akibat kepadatan lalu lintas sering terjadi di negara ini

India sudah memiliki sejarah kecelakaan yang disebabkan oleh kepadatan penumpang. Pada bulan Januari tahun ini, 12 anak-anak dan dua orang dewasa meninggal setelah melebihi kapasitas sebuah perahu, yang terbalik di Danau Harni, di kota Vadodara. Pada tahun 2023, tragedi lain, kali ini melibatkan perahu wisata, terjadi karena alasan yang sama dan 22 orang meninggal. Selanjutnya, pada tahun 2021, kabel jembatan putus, yang menyebabkannya runtuh, yang mengakibatkan 134 orang meninggal. Investigasi awal melaporkan bahwa kecelakaan itu terjadi karena banyaknya orang di jembatan.

Foto unggulan: Ambulans dan petugas tanggap darurat di lokasi terjadinya tragedi akibat kerusuhan (reproduksi/Pawan Sharma/AFP)



Sumber