IDXChannel – PT Pertamina (Persero) berkomitmen memperkuat pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas) dan  Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) untuk mendorong percepatan transisi energi.

“Ke depan, jargas akan berperan penting dalam konteks transisi energi. Tentunya perlu ada dukungan agar aset jargas berfungsi dan berperan optimal,” ujar Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Emma mengatakan kehadiran jargas yang dikelola oleh Subholding Gas Pertamina yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah mendorong masyarakat memanfaatkan gas bumi untuk keperluan rumah tangga. Selain itu, gas juga telah dimanfaatkan masyarakat untuk transportasi melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

Pada kesempatan itu, Emma mengatakan bahwa Pertamina telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) Non Tunai periode 2021 hingga 2023 berupa sarana dan prasarana Jargas dan SPBG terdiri atas 82 ruas Jargas, 1 SPBG, dan 1 paket infrastruktur pipa SPBG. 

“Dari sisi sambungan jargas PMN saat ini mencapai 426.385 Sambungan Rumah Tangga (SRT), sebarannya mayoritas ada di Pulau Jawa dan sebagian lainnya ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” ucap Emma.

Emma mengatakan, PMN telah dimanfaatkan dengan baik untuk penyediaan berbagai layanan energi bagi masyarakat dan memberikan dampak bagi peningkatan kinerja Pertamina. 



Sumber