Mantan binaragawan asal Brasil Maressa Crisley Nunes, yang dipukuli saat perampokan di Santiago, Chili, berjuang untuk menghindari pemerkosaan oleh tiga pria. Keluarga korban melaporkan rincian serangan tersebut kepada UOL.

Maressa menginap di sebuah apartemen bersama seorang teman yang bepergian bersamanya di Chili. Keduanya memutuskan untuk memesan makanan melalui aplikasi pada tanggal 24 Juni. Namun, seorang penjahat yang menyamar sebagai pengantar barang datang ke apartemen tersebut dan membobolnya, lalu mengumumkan perampokan tersebut.

Bandit bersenjata itu menyerang para korban dan mencuri barang-barang mereka, termasuk perhiasan, jam tangan, dan ponsel. Selama penyerangan, tersangka memfilmkan para wanita itu, menyebut mereka cantik, dan memanggil dua kaki tangannya.


Setelah kedua pria lainnya tiba di apartemen, Maressa melawan agar tidak diperkosa oleh ketiga penjahat tersebut. Wanita muda itu melawan dan pada satu titik berhasil mengambil senjata pria itu. Namun, dia akhirnya dipukuli dengan parah, menderita patah tulang di mata, rahang, dan hidungnya.

Teman Maressa yang berada di apartemen hanya mengalami luka ringan dan telah kembali ke Brazil.

Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut kemudian memanggil Satpol PP, namun ketiganya berhasil kabur lewat balkon.

Keluarga mantan binaragawan itu berada di Chili dan sedang berusaha mengatur pemindahannya dengan tim khusus. celengan virtual dibuka untuk membantu biaya prosedur bedah yang harus dijalani Maressa.



Sumber