Dilaporkan oleh Keuskupan Agung Brasília pada hari Rabu ini (3/7), setelah mencoba menyamar sebagai diakon Gereja Katolik, Marcos Antônio Oliveira Batista (foto unggulan) ditangkap di kota Paranacity (PR). Polisi Sipil Paraná (PCPR) mengonfirmasi informasi tersebut kepada Kota-kota besar.

Marcos Antônio ditangkap atas tuduhan penipuan pada hari Senin (1 Juli). Penangkapan tersebut tidak terkait langsung dengan upayanya untuk menyamar sebagai diaken di Distrik Federal, tetapi lebih pada kejahatan penipuan yang diduga dilakukan oleh pendeta palsu tersebut.

laporan palsu

A Keuskupan Agung Brasilia mengungkap dan mengecam Marcos Antônio pada hari Rabu ini. Ia diduga membuat laporan penahbisan diaken, tetapi Gereja menyatakan bahwa dokumen tersebut palsu.

Organisasi keagamaan itu merilis rincian kasus tersebut melalui media sosial. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Keuskupan Agung membagikan gambar dokumen palsu tersebut. Teks notulen tersebut menyatakan bahwa, pada tanggal 2 Desember 2020, di Katedral Brasília, Marcos Antônio diakui sebagai diakon. “Perayaan itu dihadiri oleh banyak umat beriman,” demikian pernyataan dalam notulen palsu tersebut.

Lihat dokumen palsu:

Berita acara pengangkatan terdakwa palsu

“Keuskupan Agung Brasilia menginformasikan bahwa baik Dom Paulo Cezar Costa [arcebispo de Brasília] atau otoritas gerejawi lain yang diduga terlibat mempunyai pengetahuan tentang adanya tugas resmi untuk pelaksanaan Sakramen Tahbisan ini”, tegas lembaga tersebut.[Nem] bahkan tidak ada surat pemberhentian yang sah dari orang tersebut.”

Lembaga tersebut menambahkan bahwa mereka tidak mengenal Marcos Antônio. “Kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoreksi informasi yang salah dan menjaga integritas komunitas kami,” demikian isi teks tersebut.

Laporan tersebut mencoba mencari pembelaan Marcos Antônio Oliveira Batista. Ruang masih terbuka untuk pernyataan apa pun.

Sumber