Badan Penerimaan dan Matrikulasi Gabungan telah mengungkap 3.000 lulusan palsu yang tidak pernah menginjakkan kaki di dalam empat dinding ruang kelas.

Dewan juga mengecam isu masuknya sejumlah lembaga secara ilegal, yang menurutnya masih menjadi sumber aib bagi negara.

Panitera, Prof Ishaq Oloyede, mengumumkan hal ini dalam laporan yang diterbitkan di buletin dewan, yang diperoleh koresponden kami di Abuja.

Berdasarkan buletin tersebut, Oloyede mengungkapkan hal tersebut saat bertemu dengan pimpinan Komite Pro Rektor Universitas Negeri.

“Beberapa ‘lulusan’ tidak pernah memasuki universitas karena korupsi yang mewabah dalam sistem tersebut, namun dewan telah mendokumentasikan lebih dari 3.000 kasus seperti itu.

“Penerimaan ilegal para kandidat ke institusi pendidikan tinggi di negara ini memalukan dan merugikan negara,” kata buletin itu.

Persoalan tiket masuk ilegal menjadi prioritas JAMB selama ini.

Panitia Pendidikan Dasar DPR pada Desember 2023 memerintahkan JAMB memaparkan daftar perguruan tinggi yang melakukan penerimaan mahasiswa baru dan ilegal.

Badan penguji sebelumnya telah memperingatkan para kandidat untuk berhenti menerima penerimaan yang ditawarkan oleh institusi tersebut tanpa partisipasi akademis penuh.

Dalam sebuah pernyataan berjudul, “Menghentikan penerimaan ilegal/tidak teratur,” JAMB menegaskan kembali bahwa semua aplikasi untuk masuk ke tingkat pertama, diploma nasional, diploma inovasi nasional dan sertifikat Nigeria dalam pendidikan menjadi pembelajaran penuh waktu, jarak jauh, paruh waktu, penjangkauan. , sandwich, dll, harus diproses hanya melalui JAMB.

Sumber