Rusia mengatakan 8 orang terluka dalam serangan Ukraina di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia

oleh Staf Penulis AFP

Moskow (AFP) 3 Juli 2024






Rusia menuduh Ukraina menembakkan drone yang bisa meledak sendiri ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia pada hari Rabu, dalam serangan yang menghantam gardu induk dan melukai delapan orang.

Moskow berulang kali menuduh Kyiv menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang telah berada di bawah kendali militer Rusia selama lebih dari dua tahun.

“Angkatan bersenjata Ukraina menyerang gardu induk ‘Raduga’, tempat personel pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia sedang bekerja pada saat itu,” kata perusahaan tenaga nuklir Rusia, Rosatom, dalam postingan di Telegram.

Dikatakan bahwa Ukraina melepaskan tiga drone yang dapat meledak sendiri di gardu induk sekitar pukul 10:30 (0730 GMT) pada Rabu pagi.

Delapan orang terluka dan dua trafo di gardu induk rusak, mengakibatkan beberapa kali pemadaman listrik di kota-kota dekat Energodar.

Situs ini terletak sekitar empat kilometer (2,5 mil) dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.

Rusia mengambil kendali pabrik di Ukraina selatan pada hari pertama setelah pabrik tersebut melancarkan serangan militer pada Februari 2022.

Sejak saat itu kedua belah pihak sering saling bertukar tuduhan mengenai serangan terhadap fasilitas tersebut, dan saling menuduh berpotensi menimbulkan bencana nuklir yang menghancurkan.

Pengawas atom PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), telah menempatkan inspektur di lokasi tersebut secara teratur, dan secara teratur menyampaikan kekhawatiran tentang bahaya serangan langsung ke pembangkit listrik tersebut.



Sumber