Uni Eropa telah menaikkan tarif kendaraan listrik (EV) Tiongkok untuk melindungi industri otomotifnya.

Tarif baru tersebut, berkisar antara 17,4% hingga 37,6%, merupakan tambahan dari bea masuk 10% yang sudah ada untuk semua mobil listrik yang diimpor dari Tiongkok, menurut BBC.

Para ahli telah memperingatkan bahwa perang antar perekonomian dunia dapat melemahkan transisi bertahap dunia dari bahan bakar fosil.

Perang Tarif EV

Kenaikan tarif baru dapat menaikkan harga kendaraan listrik di UE, sehingga kurang terjangkau bagi konsumen di UE.

Pejabat UE mengklaim bahwa lonjakan impor Tiongkok disebabkan oleh “subsidi yang tidak adil”, yang memungkinkan kendaraan listrik buatan Tiongkok dijual dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga yang diproduksi di Eropa.

Tiongkok secara konsisten membantah klaim AS dan UE bahwa mereka mensubsidi kelebihan produksi untuk membanjiri pasar Barat dengan impor murah.

Langkah ini merupakan kemunduran signifikan bagi Beijing, yang sudah terlibat dalam perang dagang dengan Washington.

Sumber