loading…

Seorang tentara Israel tewas dan seorang rekannya terluka parah setelah ditikam pria Palestina di sebuah mal di Israel. Foto/X/@warfareanalysis

TEL AVIV – Seorang tentara Israel tewas dan seorang rekannya terluka parah dalam serangan penikaman oleh pria Palestina di sebuah mal di bagian utara negara Yahudi tersebut.

Serangan itu terjadi pada hari Rabu di sebuah mal di kota Karmiel. Awalnya, kedua tentara Zionis itu dilaporkan terluka, namun kemudian salah satu dari mereka dinyatakan tewas.

Mengutip Middle East Eye, Jumat (5/7/2024), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengidentifikasi tentara yang tewas sebagai Sersan Alexander Yakiminski, berusia 19 tahun.

Pelaku serangan diidentifikasi sebagai Jawwad Omar Rubia (21), seorang warga Palestina dari kota Arab Nahf, yang terletak tidak jauh dari Karmiel.

Beberapa media Israel dan Palestina melaporkan bahwa polisi Israel telah menangkap beberapa anggota keluarga Rubia setelah serangan tersebut.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan dua tentara Israel berjalan berdampingan di mal ketika seorang pria bersenjata pisau menyerang mereka dari belakang.

Pelaku dengan cepat menikam tentara pertama setidaknya tiga kali, dan kemudian bergulat dengan tentara kedua. Tentara pertama, yang saat itu terjatuh ke lantai, berhasil mengambil senjatanya dan menembak tersangka beberapa kali.

Video lain, yang diambil beberapa saat kemudian, menunjukkan tubuh salah satu tentara tergeletak di lantai, dengan noda darah di lantai, ketika seorang pria tak dikenal mencoba menyadarkannya.

Meskipun tidak ada organisasi yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, Jihad Islam Palestina menyebutnya sebagai operasi heroik, sementara Hamas menggambarkannya sebagai respons alami terhadap operasi militer Israel di Gaza.

Ketegangan antara penduduk Israel dan Arab telah meningkat sejak Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap negara Yahudi tersebut pada bulan Oktober, setelah itu Tel Aviv melancarkan serangan militer besar-besaran di Gaza.

Permusuhan sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 1.400 warga Israel dan lebih dari 37.000 warga Palestina, serta menyebabkan kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.

(mas)

Sumber