Penyanyi Anitta menuai serangkaian kritikan pada Sabtu (6/7) ini setelah mengungkap tato konstelasi keluarga barunya dan dituduh menyebarkan “ilmu pengetahuan palsu”. Namun, pelantun lagu hits Envolver itu membela diri terhadap tuduhan tersebut.

“Saya melihat banyak orang mengatakan bahwa saya ditipu oleh penipu, bahwa hubungan keluarga tidak terbukti. Saya tidak menyuruh siapa pun untuk melakukannya. Saya mengatakan bahwa saya melakukannya dan, bagi saya, itu berhasil dengan sangat baik,” komentar Powerful di Instagram Stories-nya.

Konstelasi keluarga adalah metode pseudosains yang berupaya mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah antargenerasi yang dapat menimbulkan masalah dan ketidaknyamanan bagi seseorang. Teknik yang diciptakan oleh Bert Hellinger (1925-2019) dari Jerman ini tidak disetujui secara bulat. Beberapa orang mengatakan bahwa teknik ini melanggar hak asasi manusia dan memperkuat stereotip gender, misalnya.

Namun, Anitta adalah penggemar praktik tersebut dan membela metode tersebut dengan menunjukkan bagaimana proses tersebut bermanfaat baginya.

“Terakhir kali saya melakukan beberapa pertunjukan di Eropa, saya merasa tidak enak badan sama sekali. Saya merasa tidak enak badan secara mental dan fisik. Dan kali ini, sangat berbeda, karena saya melakukan semua gerakan ini, yang mungkin tidak dipercaya banyak orang,” ungkapnya.

Menurut Sua Cara, ia hidup “damai” dengan konstelasi keluarga. “Ini adalah terapi yang banyak membantu saya dalam hidup, menjadi lebih bahagia, menjalani hidup lebih penuh, memahami hal-hal dalam hidup yang terkadang sulit kita pahami, benar, dalam kehidupan pribadi kita,” tambahnya.

“Saya melihat banyak orang menghina saya, tetapi itu pilihan setiap orang. Saya tahu bagaimana saya dulu, dan bagaimana saya sekarang. Itu tidak berarti itu berhasil untuk semua orang. Bagi saya, metode ini sangat berhasil,” pungkas Anitta.

Di media sosial, penggemar mengkritik tato artis tersebut karena tekniknya yang kontroversial.

“Anitta berani membuat tato tentang ini? Kita hidup dalam distopia,” tulis seorang pengguna.

Profil lain, pada gilirannya, membela penyanyi itu dan meminta untuk dibiarkan sendiri. “Dan Anitta yang malang yang pergi untuk membuat tato untuk menghormati keluarganya dan sekarang mereka memanggilnya seorang Nazi,” komentar pengguna lain.

Sumber