Sultra1news -Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung persoalan utang negara yang menggelembung dan meminta kader Banteng ikut memikirkan kondisi APBN yang memprihatinkan dalam pidatonya di Sekolah Tinggi PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

Megawati khawatir beban utang yang menggunung akan menyulitkan negara untuk membayarnya.

“Pernyataan Megawati itu tampaknya meresahkan banyak masyarakat Indonesia. Sudah lama masyarakat Indonesia merasa cemas dengan utang negara yang terus meningkat,” kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, dalam keterangan tertulisnya.

Ia menyayangkan kekhawatiran Megawati baru muncul sekarang. Padahal, Megawati dinilai tidak ambil pusing dengan utang negara.

“Sayangnya, kekhawatiran Megawati baru terungkap akhir-akhir ini. Selama 9 tahun terakhir, Megawati praktis tidak pernah mempersoalkan utang negara yang terus menumpuk. Selama ini, seolah-olah tidak ada masalah dengan utang negara,” jelasnya.

Dengan demikian, kegelisahan Megawati seolah hanya gimmick belaka.

Menurut Jamiluddin, selama ini mereka yang mengkritisi utang negara dinilai sinis.

“Bahkan para pengkritiknya pun dinilai lamban move on, alias pihak yang tersakiti dan belum menerima kekalahan,” pungkasnya.

Sumber