Jay Johnston, aktor yang dikenal karena perannya dalam “Bob’s Burgers”, “Mr. Show”, dan program TV lainnya, telah mengaku bersalah atas perannya dalam serangan 6 Januari 2021 di US Capitol di Washington, DC

Johnston dituduh mengambil perisai dari petugas penegak hukum dan menggunakannya untuk mendorong petugas yang mempertahankan terowongan dekat pintu masuk gedung dari pemberontak.

Dia sebelumnya terdaftar dalam daftar Terorisme Capitol FBI, di mana gambar-gambar tersangka pelaku kekerasan tak dikenal sejak hari itu diposting untuk mendapatkan informasi dari publik.

Johnston mengaku bersalah atas satu tuduhan kejahatan karena menghalangi petugas selama terjadi kerusuhan sipil. Dia mengumumkan rencana untuk mengubah permohonannya awal bulan lalu.

Johnston

AP

Gambar dari video yang dikenakan di tubuh Departemen Kepolisian Metropolitan Washington ini menunjukkan Jay Johnston, yang dilingkari kuning, di US Capitol pada 6 Januari 2021.

Dalam dokumen tuntutannya, Johnston diduga mengatakan kepada rekannya bahwa itu “sebenarnya” bukan serangan. Rekan tersebut mengkonfirmasi kepada FBI bahwa foto-foto menunjukkan Johnston di tempat kejadian, termasuk foto yang mengenakan bandana menutupi wajahnya dan satu lagi yang wajahnya tidak ditutupi.

“Berita itu menyajikannya sebagai sebuah serangan. Sebenarnya tidak,” tulis Johnson dalam teksnya. “Saya pikir ternyata seperti itu. Terjadi kekacauan. Ada gas dan gas air mata dan menurut saya itu tidak pantas.”

Setidaknya dua rekan lainnya mengidentifikasi dia ke FBI.

Johnston ditangkap pada Juni 2023, bersama beberapa orang lainnya.

Sebelum ditangkap, dia dipecat dari “Bob’s Burgers”, di mana dia berperan sebagai rival restoran Jimmy Pesto. Karakter tersebut dihapuskan dari pertunjukan tetapi kembali setelah pengisi suara baru dipekerjakan.

Dia juga berperan sebagai petugas polisi dalam “Arrested Development” dan “The Sarah Silverman Program.”

FILE - Pemberontak yang setia kepada Presiden Donald Trump menyerbu Capitol, 6 Januari 2021, di Washington.  Naskah asli pidato Donald Trump sehari setelah pemberontakan Capitol memuat kalimat yang menanyakan Departemen Kehakiman "memastikan semua pelanggar hukum dituntut sepenuhnya sesuai hukum' dan kata massa "jangan wakili aku," tetapi referensi tersebut telah dihapus dan tidak pernah dibicarakan, menurut bukti yang dirilis oleh penyelidik DPR pada hari Senin.  (Foto AP/John Minchillo, File)

John Minchillo/AP

Pemberontak kekerasan yang setia kepada Presiden Donald Trump menyerbu Capitol pada 6 Januari 2021. (AP Photo/John Minchillo, File)

Johnston, 55, akan dijatuhi hukuman pada bulan Oktober. Dia terancam hukuman maksimal lima tahun penjara.

FBI telah melakukan lebih dari 1.400 penangkapan terkait tanggal 6 Januari, yang menghasilkan lebih dari 1.000 hukuman.

Batas waktu untuk segala biaya yang terkait dengan insiden tersebut akan berakhir pada awal tahun 2026.

Sumber