Sultra1news, BONE BOLANGO – Aktivitas pertambangan di Kecamatan Suwawa Timur untuk sementara akan ditutup. Hal ini dilakukan seiring terjadinya tanah longsor yang menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 26 orang.

Bupati Bone Bolango Merlan S Uloli mengatakan, selama ini aktivitas pertambangan tradisional tersebut berjalan tanpa izin.

Menurutnya, kewenangan untuk mengeluarkan izin pertambangan menjadi ranah dari pemerintah pusat. Ia pun meminta dengan adanya kejadian atau bencana ini bisa membuka perhatian dari pemerintah pusat agar menyadari hal tersebut.

“Kita sudah tahu bersama bahwa aktivitas pertambangan di sana tanpa izin dan yang mengeluarkan izin ini adalah Pemerintah Pusat. Kami meminta dengan adanya kejadian atau bencana ini bisa membuka perhatian dari Pemerintah Pusat agar aware karena ada ribuan orang yang menggantungkan hidup di sini baik itu sebagai penambang, tukang ojek dan yang berjualan makanan disana,” jelas Merlan saat diwawancarai awak media usai melakukan rapat evaluasi akhir Operasi SAR Terpadu pencarian korban longsor di wilayah tambang Suwawa Timur, Jumat (12/7/2024).

Merlan mengungkapkan, tuntutan dari para penambang agar dilegalkan dan diatur aktivitas pertambangan ini agar mereka juga bisa berkontribusi untuk daerah melalui PAD.

“Terus terang selama ini kami tidak mendapatkan PAD dari aktivitas pertambangan ini namun bencana kami yang menjadi sasaran ini dan kami tidak bisa lepas tanggung jawab,” ungkapnya.

Dikatakan Merlan pula, banyak orang dari luar Bone Bolango tertarik untuk melakukan penambangan di wilayah tersebut, apalagi warga setempat.

“Maka membuka izin ini harus ada kajian dari Pemerintah Daerah baik Kabupaten maupun Provinsi hingga Pusat. Kalau kita menutup aktivitas pertambangan di sana apakah bisa dijamin tidak ada lagi orang yang bekerja disana? Karena banyak dari mereka yang sudah menguasai medan di sana dan mudah saja untuk kembali melakukan aktivitas pertambangan,” bebernya.

Ia menegaskan, Pemerintah pusat harus peduli dan jangan masa bodoh atas kejadian ini. Ia berharap Pemerintah Pusat harus punya solusi atas fenomena longsor pertambangan agar tidak akan banyak lagi korban yang berjatuhan.(Indra/Gopos)

Sumber