• AUD mengalami sedikit pemulihan pada hari Jumat tetapi merupakan salah satu mata uang G10 dengan kinerja terburuk.
  • Jatuhnya harga komoditas dan kesengsaraan ekonomi Tiongkok membebani Aussie.
  • USD tetap stabil setelah angka PCE beragam.

Pada sesi hari Jumat, Dolar Australia (AUD) sedikit pulih terhadap USD, karena AUD/USD bangkit kembali ke 0,65515 karena aktivitas korektif setelah aksi jual yang intens di sesi sebelumnya. Pelemahan yang berkelanjutan pada perekonomian Tiongkok ditambah dengan devaluasi harga bijih besi tetap menjadi kontributor utama terhadap kinerja dinamis AUD.

Meskipun perekonomian Australia melemah, Reserve Bank of Australia (RBA) menunda penurunan suku bunga karena inflasi yang terus tinggi. Sikap ini kemungkinan akan membatasi depresiasi AUD lebih lanjut. Menurut perkiraan saat ini, RBA mungkin menjadi salah satu bank sentral G10 terakhir yang menerapkan penurunan suku bunga, suatu kondisi yang dapat memperpanjang kenaikan AUD.

Penggerak pasar harian: Aussie mengalami sedikit pemulihan, di tengah berlanjutnya tekanan ekonomi di Tiongkok dan Australia

  • AUD/USD masih berakar pada sentimen ‘risk on’, didominasi oleh kekhawatiran terhadap perekonomian Tiongkok dan status G10 yang ‘berisiko tinggi’.
  • Awal pekan ini, Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) memutuskan untuk menurunkan suku bunga, sehingga memicu kekhawatiran terhadap kesehatan ekonomi terbesar kedua di dunia, mitra dagang utama Australia.
  • Selain itu, harga logam industri masih berada di bawah tekanan karena masih adanya kekhawatiran atas lemahnya permintaan Tiongkok.
  • Reserve Bank of Australia (RBA) tetap bersikap hawkish, dan pasar bertaruh pada potensi kenaikan suku bunga di Q4, yang mencerminkan peluang hampir 50% kenaikan suku bunga di bulan September atau November.

Analisa Teknis AUD/USD: Prospek bearish berlanjut dengan pasangan mata uang ini berada di bawah SMA utama

Pergerakan AUD/USD di bawah Simple Moving Averages (SMA) 20.100 dan 200 hari masih menjadi area kekhawatiran yang signifikan, menunjukkan bahwa tren turun dapat berlanjut dan pergeseran bearish yang terlihat pada bulan Juli bukan sekadar koreksi.

Level support utama berada di 0,6540, 0,6530, dan 0,6500, sedangkan level resistance terletak di 0,6600 (yaitu SMA 200-hari), 0,6610, dan 0,6630.

Pertanyaan Umum RBA

Reserve Bank of Australia (RBA) menetapkan suku bunga dan mengelola kebijakan moneter untuk Australia. Keputusan diambil oleh dewan pengurus sebanyak 11 kali pertemuan dalam setahun dan pertemuan darurat ad hoc jika diperlukan. Mandat utama RBA adalah menjaga stabilitas harga, yang berarti tingkat inflasi 2-3%, namun juga “..berkontribusi pada stabilitas mata uang, lapangan kerja penuh, dan kemakmuran ekonomi serta kesejahteraan warga Australia.” Alat utama untuk mencapai hal ini adalah dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi akan memperkuat Dolar Australia (AUD) dan sebaliknya. Alat RBA lainnya termasuk pelonggaran dan pengetatan kuantitatif.

Meskipun inflasi secara tradisional dianggap sebagai faktor negatif bagi mata uang karena mendevaluasi uang secara umum, hal sebaliknya justru terjadi di zaman modern dengan dilonggarkannya kontrol modal lintas batas. Inflasi yang cukup tinggi kini cenderung menyebabkan bank sentral menahan suku bunganya, yang pada gilirannya berdampak pada menarik lebih banyak arus masuk modal dari investor global yang mencari tempat yang menguntungkan untuk menyimpan uang mereka. Hal ini meningkatkan permintaan terhadap mata uang lokal, yang dalam kasus Australia adalah Dolar Aussie.

Data makroekonomi mengukur kesehatan suatu perekonomian dan dapat berdampak pada nilai mata uangnya. Investor lebih memilih untuk menginvestasikan modalnya pada perekonomian yang aman dan berkembang dibandingkan perekonomian yang tidak menentu dan menyusut. Arus masuk modal yang lebih besar meningkatkan permintaan dan nilai agregat mata uang domestik. Indikator klasik, seperti PDB, PMI Manufaktur dan Jasa, lapangan kerja, dan survei sentimen konsumen dapat mempengaruhi AUD. Perekonomian yang kuat dapat mendorong Reserve Bank of Australia untuk menahan suku bunga, yang juga mendukung AUD.

Pelonggaran Kuantitatif (QE) adalah alat yang digunakan dalam situasi ekstrim ketika menurunkan suku bunga tidak cukup untuk memulihkan aliran kredit dalam perekonomian. QE adalah proses dimana Reserve Bank of Australia (RBA) mencetak Dolar Australia (AUD) untuk tujuan pembelian aset – biasanya obligasi pemerintah atau korporasi – dari lembaga keuangan, sehingga menyediakan likuiditas yang sangat dibutuhkan. QE biasanya mengakibatkan AUD melemah.

Pengetatan kuantitatif (QT) adalah kebalikan dari QE. Kebijakan ini diterapkan setelah QE ketika pemulihan ekonomi sedang berlangsung dan inflasi mulai meningkat. Ketika pada QE Reserve Bank of Australia (RBA) membeli obligasi pemerintah dan korporasi dari lembaga keuangan untuk menyediakan likuiditas bagi mereka, pada QT RBA berhenti membeli lebih banyak aset dan berhenti menginvestasikan kembali pokok jatuh tempo pada obligasi yang telah dimilikinya. Hal ini akan berdampak positif (atau bullish) bagi Dolar Australia.

Sumber