Defisit perdagangan Amerika Serikat membesar dan mencapai tingkat tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir pada Juli. Kemungkinan ini terjadi akibat bisnis berbondong-bondong melakukan impor sebagai antisipasi diberlakukannya tarif lebih besar pada barang impor. Hal ini mengindikasikan perdagangan akan menghambat pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga.

Sementara kenaikan impor yang dilaporkan Departemen Perdagangan pada Rabu akan mengurangi PDB, gejala ini juga merupakan petunjuk adanya permintaan dalam negeri yang besar dan tidak konsisten dengan kekhawatiran pasar finansial sehubungan terjadinya resesi.

“Data perdagangan Juli menunjukkan perdagangan neto akan membebani pertumbuhan PDB pada kuartal ketiga, tetapi hal itu tidak menjadi keprihatinan karena hal itu justru mencerminkan kekuatan impor berkesinampungan yang menggambarkan permintaan domestik yang kuat dan bukan kekhawatiran akan resesi,” kata Thomas Ryan, pakar ekonomi di Capital Economics.

Kesenjangan perdagangan ini meningkat 7,9 persen menjadi $78.8 miliar, terluas sejak Mei 2022, menurut Biro Analisis Ekonomi dari Departemen Perdagangan. Impor meningkat 2,1 persen menjadi $345.4 miliar. [jm/ab]

Sumber