Menjadi lebih pintar hanya dalam 5 menit

Morning Brew memberikan pembaruan cepat dan mendalam tentang dunia bisnis setiap hari dalam seminggu dari Wall St. ke Lembah Silikon.

Kangen membaca halaman-halaman sweter warna-warni, celana chino, dan orang-orang berkulit sawo matang yang terlihat lebih bersenang-senang daripada Anda? Kabar baiknya: Katalog ikonik J. Crew hadir kembali, tujuh tahun setelah pensiun, karena merek tersebut bertaruh pada nostalgia dan kebangkitannya dalam semangat budaya untuk mendorong keuntungan.

Katalog yang didesain ulang akan sampai ke kotak surat tiga kali setahun dan akan terus berlanjut tersedia di toko-toko, menurut WSJ. Yang terbaru, yang menampilkan Demi Moore menutupimempertahankan tampilan klasik J. Crew—semua foto diambil dalam film—tetapi ada beberapa pembaruan digital, seperti kode QR.

Apa yang istimewa dari katalog ini? Antara tahun 1983 dan 2017, katalog J. Crew melambangkan sweter tebal, tim kru Ivy League, estetika JFK-on-a-boat. Meskipun perusahaan ini mengalami kesulitan sepanjang tahun 2010-an, orang-orang masih tertarik dengan produk vintage mereka katalog dan sketsa ideal yang mereka tawarkan (bahkan jika perusahaan tersebut bangkrut pada tahun 2020).

Majalah baru ini mencerminkan kesuksesan baru merek tersebut: Penjualan pada tahun 2024 mendekati rekor $3 miliar, menurut CEO Libby Wadle, yang mengambil alih setelah kebangkrutan.

Gambaran besar: J. Crew bukan satu-satunya pusat perbelanjaan merek apa pun sedang bangkit kembali setelah terdegradasi ke posisi ritel yang tidak relevan. Gap menikmati viralitas TikTok, sementara Abercrombie & Fitch menjadi saham dengan kinerja terbaik di Indeks Komposit S&P 1500 tahun lalu.—CC



Sumber