Penyanyi Freddie Merkurius lahir pada tanggal 5 September 1946, di Stone Town, Tanzania. Ia belajar di St. Peter Boarding School, dekat Bombay. Pada usia 18 tahun, ia pindah ke Inggris karena sebuah revolusi, di mana ia belajar desain di Ealing Art College. Selama kuliah, ia bertemu Tim Staffell, pemain bass untuk band Smile.

Pada tahun 1970, Freddie Mercury mengambil alih posisi vokalis utama untuk band Smile, yang kemudian berganti nama menjadi Queen. Ia juga menambahkan kata Mercury ke dalam namanya dan memulai hubungan dengan Mary Austin. Bahkan setelah hubungan mereka berakhir, mereka tetap berteman dekat.

Mary Austin dan Freddie Mercury | Foto: Reproduksi/Media sosial
Mary Austin dan Freddie Mercury | Foto: Reproduksi/Media sosial

Penyanyi itu memberi penghormatan kepada mantan pacarnya dengan musik Cinta sejatiku dan memberikan sebagian kekayaannya kepada Mary. Dalam surat wasiatnya, Freddie Mercury juga mewariskan sebuah rumah di London kepada Mary. Ketika membenarkan keputusannya, ia mengatakan bahwa properti itu akan tetap menjadi milik Mary, karena Mary akan menjadi istrinya.

Vokalis Queen ini menggubah lagu-lagu hits seperti Rapsodi BohemiaBahasa Indonesia: Seseorang untuk Dicintai Dan Kami Adalah Sang JuaraPenampilannya bersama Queen menandai era 1970-an dan 1980-an. Band tersebut menjadi ikon rock dunia, dan Mercury dikenal karena penampilan panggung dan bakat vokalnya.

video di Youtubevideo di Youtube

Selain itu, ia merilis dua album solo, yang diterima dengan baik oleh kritikus dan publik. Karya-karya ini menunjukkan keserbabisaan musiknya dan kemampuannya untuk menemukan jati dirinya kembali, yang selanjutnya memperkuat status sebagai salah satu tokoh terhebat dalam musik.

Tahun-tahun terakhir dan warisan Freddie Mercury

Pada tahun 1991, rumor tentang kesehatannya meningkat, dan ia mengonfirmasi bahwa ia mengidap HIV sehari sebelum ia meninggal pada tanggal 24 November 1991, di London. Pengungkapan itu mengejutkan dunia musik dan memunculkan diskusi penting tentang penyakit tersebut.

Abunya disebar di Danau Jenewa di Swiss. Pada tahun 1992, Montserrat Caballé menampilkan duet virtual dengan Freddie Mercury pada pembukaan Olimpiade Barcelona — sebuah penghormatan yang menunjukkan keabadian warisannya dan pengaruhnya yang abadi pada musik dan budaya populer.

+ Baca lebih banyak berita sejarah di Oeste



Sumber