Perkenalan Donald Trump dengan Elon Musk nampaknya berlangsung sangat hangat.

Calon presiden mengatakan pemilik Tesla dan X dapat mengepalai “komisi efisiensi pemerintah” jika Trump memenangkan pemilu pada bulan November.

Berbicara di Economic Club di New York kemarin, dia mengatakan Musk telah setuju untuk mengawasi “audit keuangan dan kinerja pemerintah federal secara keseluruhan” dan akan “merekomendasikan reformasi drastis.”

Musk menanggapi X dengan menulis: “Saya berharap dapat melayani Amerika jika ada kesempatan. Tidak perlu bayaran, tidak ada hak milik, tidak diperlukan pengakuan.”

Pasangan ini telah mengisyaratkan peran formal Musk dalam pemerintahan Trump di masa depan dalam beberapa minggu terakhir, dan sekarang hal itu tampaknya hanya sekedar spekulasi. Pembicaraan tentang perlunya komisi efisiensi pemerintah dalam pembicaraan di X pada bulan Agustus dan Musk telah membagikan meme yang menyinggung gagasan tersebut.

Musk pernah menjadi anggota panel penasihat Trump selama masa jabatan mantan presiden tersebut, namun mengundurkan diri pada tahun 2017 setelah Trump memutuskan untuk menarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris.

Meskipun Musk biasanya mengaku netral secara politik, ia telah bergerak lebih jauh ke sayap kanan sejak membeli X (saat itu Twitter) pada tahun 2022 dan mendukung Trump pada bulan Juli. Ia diyakini berkontribusi pada kelompok penggalangan dana untuk kampanye Trump, meski ia membantahnya.

Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, penasihat kampanye Trump Brian Hughes mengatakan: “Masih terlalu dini untuk membahas calon staf di pemerintahan berikutnya, tapi kami menyambut antusiasme dan dukungan Elon Musk.”

“Ketika Elon memulai percakapan dengan presiden, saya pikir presiden sangat gembira karena seseorang seperti Elon Musk begitu berdedikasi terhadap masa depan Amerika sehingga dia bersedia menjadi bagian dari sesuatu yang membantu pemerintah bekerja lebih efisien,” Hughes tambah dalam keterangannya kepada wartawan yang dikutip CNBC.

Sumber