Keluarga Marcos Paulo Alcantara masih dirundung misteri setelah kematian pengendara sepeda motor berusia 40 tahun itu. Ia ditemukan tewas di samping sepeda motornya, di blok 301, Águas Claras. Karena belum ada saksi yang bisa menjelaskan penyebab kematiannya, para kerabat masih mencari jawaban atas apa yang terjadi pada Rabu dini hari (4/9).
Anggota keluarga menduga Marcos tertabrak saat kembali ke rumah, di Areal, setelah menyelesaikan pengiriman terakhirnya hari itu. Menurut Aline Alcantara, saudara perempuan korban, Marcos sangat berhati-hati dalam berkendara.
“Dia selalu menjadi pria yang sangat tenang dan sangat berhati-hati, terutama saat bekerja. Dia selalu mengenakan helm, berpartisipasi dalam kelompok kurir sepeda motor, dan mengikuti semua kursus yang ditawarkan oleh DMV. Dia selalu menikmati profesinya,” kenangnya.
Menurut saudara perempuannya, tragedi itu bisa dihindari jika orang yang bertanggung jawab memberikan bantuan. “Jika orang yang menabraknya tetap tinggal dan membantu, mungkin dia bisa selamat. Rasa kehilangan itu sangat besar, sekarang kami ingin tahu, sebenarnya, apa yang terjadi,” katanya.
Polisi Sipil Distrik Federal (PCDF) masih menyelidiki apakah pengendara sepeda motor tersebut merupakan korban tabrak lari atau terlibat dalam kecelakaan. Hingga Rabu malam (4), belum ada saksi yang ditemukan dan polisi masih mencari informasi yang dapat membantu memperjelas kasus tersebut.
Upacara pemakaman Marcos Paulo dilaksanakan pada hari Kamis (5/9) di Pemakaman Taguatinga. Ia meninggalkan seorang putra berusia 16 tahun, serta kerinduan dan warisan seorang pria yang mengabdikan diri pada profesi yang sangat dicintainya.