Jumlah korban serangan Rusia pada Hijrah Ukraina bertambah menjadi 55 orang
oleh Staf Penulis AFP
Kyiv, Ukraina (AFP) 5 September 2024
Korban tewas akibat serangan rudal Rusia di kota Poltava di Ukraina telah meningkat menjadi 55 orang dan lebih dari 300 orang terluka, kata pejabat Ukraina pada Kamis setelah operasi pencarian dan penyelamatan selama dua hari.
Serangan itu menghantam lembaga komunikasi militer Hijrah pada hari Selasa, kata para pejabat Ukraina, yang tidak merinci apakah korbannya adalah tentara atau warga sipil.
Pada hari Selasa, jumlah korban tewas resmi adalah 51 orang, menjadikannya salah satu serangan paling mematikan dalam perang dua setengah tahun tersebut.
“Operasi darurat dan penyelamatan di lokasi serangan rudal terhadap fasilitas pendidikan di Hijrah telah selesai,” kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina pada Kamis.
“Lima puluh lima orang tewas dan 328 luka-luka. Para ahli sedang mengidentifikasi mayat yang ditemukan,” tambahnya.
Serangan itu memicu kecaman luas. Washington mengecamnya sebagai “pengingat mengerikan atas kebrutalan (Presiden Rusia Vladimir) Putin”.
Hal ini juga memicu kritik di Ukraina setelah laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan serangan itu menargetkan upacara militer di luar negeri. Banyak komentator menyalahkan para pejabat karena membiarkan acara tersebut tetap berlangsung meskipun ada ancaman serangan.
Presiden Volodymyr Zelensky telah memerintahkan penyelidikan atas kejadian pemogokan tersebut.
Rusia mengatakan serangan rudal yang diluncurkan ke kota Hijrah di Ukraina menargetkan “pusat pelatihan” militer Ukraina dan serangan tersebut telah mencapai “tujuannya”.