HAL UTAMA

  • Scott Hastings membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terhebat Skotlandia bersama saudaranya Gavin selama karir rugbinya sebagai center luar.
  • Dia sebelumnya menggambarkan kehilangan istrinya sebagai bentuk tindakan menyakiti diri sendiri.

Istri legenda rugby Skotlandia Scott Hastings, Jenny Hastings, secara tragis bunuh diri setelah hilang saat berenang liar di Firth of Forth, Edinburgh. Keluarganya telah memastikan bahwa Jenny, yang telah lama berjuang dengan masalah kesehatan mental, bunuh diri setelah bertahun-tahun berjuang melawan depresi berat.

Tersesat Saat Berenang Liar

Jenny Hastings, 60 tahun, hilang setelah bergabung dengan kelompok berenang di Firth of Forth pada Selasa malam. Ibu dua anak ini dilaporkan hilang setelah dia berenang ke muara, dan layanan darurat meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan ekstensif tak lama setelah jam 3 sore. Helikopter penjaga pantai dan awak sekoci menjelajahi perairan, zig-zag melintasi muara dalam upaya putus asa untuk menemukannya. Namun, setelah lebih dari lima jam pencarian, upaya tersebut dibatalkan dan jenazah Jenny tidak pernah ditemukan.

Keluarganya mengeluarkan pernyataan emosional yang mengonfirmasi kematiannya, mengungkapkan kehancuran dan kesedihan mereka. “Kami benar-benar patah hati,” kata keluarga Hastings. “Jenny berjuang dengan kesehatan mentalnya selama beberapa tahun, dan pada akhirnya, dia tidak bisa mengatasi hal ini.”

Pertarungan Panjang Dengan Kesehatan Mental

Jenny Hastings terbuka tentang perjuangan panjangnya melawan depresi berat, suatu kondisi yang mengganggunya sepanjang masa dewasanya. Selama bertahun-tahun, dia telah melakukan beberapa upaya bunuh diri, termasuk insiden terkenal di mana dia mencoba memicu alergi kacang yang parah dalam upaya bunuh diri. Dalam kesempatan itu, suaminya, Scott Hastings, harus memberinya suntikan adrenalin untuk menyelamatkannya.

Dalam pernyataan mereka, keluarga Hastings mengungkapkan perjuangannya yang memilukan: “Dia berenang ke Firth of Forth dari Wardie Bay di Edinburgh, dan sepertinya dia ingin mengakhiri penderitaannya di tempat yang familiar dan menyembuhkan. Dia mencintai air, tapi sayangnya, pikirannya tidak berada pada tempat yang aman.”

Jenny sebelumnya telah berbicara tentang perjuangannya melawan penyakit mental, menceritakan bagaimana penyakit mental itu membuatnya merasa terisolasi dan sendirian. Dalam sebuah wawancara, dia menggambarkan satu kejadian dimana dia hilang selama 36 jam, berjalan bermil-mil sebelum tiba di kantor polisi. “Aku hanya ingin melarikan diri,” katanya. “Saya rasa tidak ada orang yang menginginkan saya lagi. Penyakit ini sangat mengerikan; penyakit yang mengerikan.”

Keluarga dan Komunitas yang Rusak

Scott Hastings, salah satu pemain rugby paling terkenal di Skotlandia, juga merupakan pendukung vokal kesadaran kesehatan mental, berbagi pengalamannya mendukung Jenny melalui perjuangannya. Pasangan ini telah menjadi duta Support in Mind Scotland, sebuah badan amal yang berfokus membantu orang-orang dengan tantangan kesehatan mental.

Dalam wawancara, Scott sebelumnya menggambarkan kehilangan Jenny sebagai bentuk tindakan menyakiti diri sendiri, di mana ia akan mencari isolasi sebagai cara untuk melepaskan diri dari rasa sakitnya. “Itu depresi klinis. Sebagai penyakit, itu terjadi begitu saja,” katanya. “Jenny merasa menjadi beban bagi keluarganya dan saya, jadi caranya adalah melarikan diri. Ini terjadi beberapa kali, dan setiap kali, Anda belajar lebih banyak.”

Berbicara tentang peran olahraga dalam pemulihan kesehatan mental Jenny, Scott berkata: “Olahraga telah memainkan peran besar dalam pemulihan Jenny, dan ada manfaat besar dari keluar ruangan di udara segar. Jalan kaki, berenang, yoga – semuanya membantu dia bisa melewati yang terburuk.” Namun, meski ia berupaya menjaga kesehatan mentalnya melalui aktivitas fisik, penyakit tersebut terus membayangi hidupnya.

Akhir yang Tragis dari Perjuangan Panjang

Kematian tragis Jenny Hastings meninggalkan lubang menganga dalam kehidupan keluarga dan teman-temannya. Dalam pernyataan tulus mereka, Scott Hastings dan anak-anak mereka, Corey, Daniel, Kerry-Anne, dan Ian, mengungkapkan kesedihan mendalam mereka: “Kehilangannya meninggalkan lubang menganga di hati kami semua. Jenny adalah istri, ibu, dan nenek yang luar biasa. yang memuja keluarganya, dan kematiannya telah menghancurkan kami.”

Kematian Jenny adalah pengingat akan dampak buruk masalah kesehatan mental terhadap individu dan orang-orang terkasih. Scott Hastings telah lama menjadi pendukung untuk mengakhiri stigma seputar kesehatan mental, dan mendorong diskusi terbuka tentang perjuangan yang dihadapi oleh mereka yang terkena dampaknya. Dalam sebuah wawancara pada tahun 2017, dia berkata: “Sebelumnya, saya malu dengan penyakit Jenny karena ada stigma seputar kesehatan mental. Tapi semua orang rentan, dan tidak masalah untuk membicarakannya.”

Meningkatkan Kesadaran Tentang Kesehatan Mental

Kepergian Jenny Hastings menyoroti pentingnya terus meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental dan memastikan mereka yang berjuang mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Sebagai Duta Dukungan di Mind Scotland, Scott Hastings tetap berkomitmen untuk membantu orang lain yang menghadapi tantangan serupa, mendesak masyarakat untuk berbicara secara terbuka tentang kesehatan mental mereka dan mencari bantuan bila diperlukan.

Pernyataan keluarga Hastings diakhiri dengan pesan yang menyentuh bagi orang lain yang mungkin sedang berjuang: “Tidak ada yang namanya pecundang. Silakan hubungi seseorang jika Anda menderita. Selalu ada bantuan.”

Sumber