Mereka adalah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa dan mantan Kapolda Jawa Tengah Komjen (Pol) Ahmad Luthfi.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai, kedua tokoh ini merepresentasikan dua institusi yang selama ini memiliki peran penting dalam tata negara Indonesia, yakni TNI dan Polri.



“Tapi dalam Pilkada yang menentukan adalah pemilih secara umum,” kata Adi kepada RMOL di Jakarta, Minggu (8/9).

Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai persaingan ini menjadi menarik karena seperti miniatur Pilpres di tingkat provinsi.

Diketahui, Andika Perkasa yang kini menjadi kader PDIP akan berhadapan dengan Ahmad Luthfi, yang dikenal sebagai “orangnya Jokowi”.

Rivalitas ini tidak hanya sekadar kontestasi personal, tetapi juga mencerminkan pertarungan simbolik antara kekuatan politik Jokowi dan PDIP di wilayah penting seperti Jateng.

“Jadi ini seakan mini Pilpres yang ada di Jateng. Tinggal diuji siapa yang kuat dan memang,” tandas Adi Prayitno.

Sumber