Orang tua siswa asrama di Eva Adelaja Girls Grammar School di Bariga, Lagos, turun ke jalan pada hari Minggu untuk memprotes kenaikan biaya asrama oleh pemerintah Negara Bagian Lagos dari N35,000 menjadi N100,000.

Para orang tua yang berkumpul secara massal meneriakkan slogan-slogan dan menuntut agar kenaikan biaya segera dibatalkan. Mereka bersikeras bahwa sekolah tidak akan dilanjutkan sampai tuntutan mereka dipenuhi.

Para pengunjuk rasa memegang plakat dan spanduk dengan pesan seperti “Tidak ada pembalikan, Tidak ada penyambungan kembali!” “Pendidikan gratis adalah hak kami,” dan “Kami menolak kenaikan biaya ini.”

Sebuah surat yang ditujukan kepada seluruh kepala sekolah berasrama dan ditandatangani oleh Olufemi Asaolu, Direktur Layanan Pendidikan Dasar di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Negara Bagian Lagos, mengumumkan kenaikan biaya tersebut. Surat tertanggal Jumat itu menyatakan: “Pemerintah negara bagian telah menyetujui peninjauan biaya asrama yang harus dibayar di semua sekolah asrama negeri di Negara Bagian Lagos. Biaya yang baru disetujui hanya N100,000.”

Surat bertajuk ‘Revisi Biaya Asrama di Semua Sekolah Menengah Negeri di Negara Bagian Lagos untuk Sesi 2024/2025’ juga menyatakan bahwa sekolah tidak boleh memungut biaya tambahan. Itu menunjukkan tanggal dimulainya kembali kini ditetapkan pada Minggu, 15 September 2024.

Segun Bashorun, orang tua dan Humas Forum Orang Tua Sekolah Menengah Atas, menyatakan kekecewaannya atas peningkatan yang tiba-tiba ini. Dalam wawancara dengan reporter kami, Bashorun berkata, “Kami seharusnya berkonsultasi sebelum mengambil keputusan. Biaya dinaikkan hanya dua hari sebelum dilanjutkan. Hampir tidak ada waktu bagi orang tua untuk menyesuaikan diri.”

Lanjutnya, “Situasi perekonomian sedang sulit, dan kenaikan biaya transportasi juga memberatkan. Banyak orang tua yang kesusahan, bahkan ada yang menangis. Kami mengimbau pemerintah untuk melibatkan kami dalam pengambilan keputusan tersebut. Kami perlu menjadi bagian dari pembicaraan ini karena kamilah yang membayar biaya-biaya ini.”

Orang tua lain yang terekam dalam video mengatakan, “Anak-anak kami bercita-cita menjadi presiden dan gubernur di masa depan. Bagaimana kita bisa menyimpannya di rumah karena kita tidak mampu membayar biaya baru? Biayanya terlalu tinggi, dan kami meminta bantuan. Gubernur, tolong bantu kami!”

Sumber