SIDOARJO
— Puluhan wali murid, mayoritas kaum ibu, melakukan aksi demonstrasi di halaman SD Negeri Juwetkenongo, Kecamatan Porong, pada Selasa (17/09/24).

Aksi ini merupakan buntut dari penolakan kebijakan yang sempat digagas oleh Plt Kepala Sekolah, meskipun kebijakan tersebut telah dibatalkan.

Mereka tetap menuntut Plt Kepala Sekolah untuk mundur dari jabatannya.Dalam pantauan di lokasi, para wali murid datang sejak pukul 06.30 WIB dan sempat memblokade gerbang sekolah, membuat siswa-siswi yang datang tidak dapat memasuki area sekolah dan terpaksa diliburkan.

Sementara itu Koordinator aksi, David, menyampaikan bahwa demonstrasi ini dilakukan demi kebaikan anak-anak mereka. “Kami aksi damai terkait kebijakan infak Jumat Legi, tabungan wajib, dan sumbangan uang yang sempat diajukan.

Meskipun belum terealisasi, kami menolak karena tidak ada perundingan dengan wali murid maupun komite sekolah,” ujar David.Menurut David, ketidakpuasan wali murid memuncak karena kebijakan tersebut tidak melibatkan mereka sejak awal.

“Tuntutan kami jelas, Plt Kepala Sekolah harus diganti karena kami merasa memiliki hak sebagai orang tua murid,” tambahnya.

Dinas Pendidikan Sidoarjo ResponMenanggapi aksi tersebut, Kepala Bidang Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Netti Lastiningsih, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kebijakan yang diajukan oleh Plt Kepala Sekolah.

“Kami sudah menerima masukan dari wali murid dan memastikan bahwa kebijakan yang dikhawatirkan tidak akan dilaksanakan,” tegasnya.

Netti juga menekankan pentingnya dialog untuk menyelesaikan permasalahan. “Kami sudah mengundang perwakilan wali murid untuk berdialog, namun tidak ada yang hadir.

Selain itu, Plt Kepala Sekolah sudah mengajukan pengunduran diri, dan proses tersebut sedang berlangsung,” ujarnya.

Netti berharap para wali murid dapat bersabar dan tidak meliburkan anak-anak mereka dari kegiatan belajar.

“Tindakan meliburkan siswa-siswi justru merugikan anak-anak kita. Mari kita selesaikan masalah ini dengan cara yang baik dan tetap memprioritaskan pendidikan anak-anak,” imbuhnya.

Pengunduran Diri Plt Kepala SekolahSayyidatul Uyun, Plt Kepala Sekolah SD Negeri Juwetkenongo, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa sejak awal ia sudah berdiskusi dengan wali murid mengenai kebijakan yang diajukan.

“Karena tidak disetujui, kebijakan tersebut tidak saya laksanakan dan sudah kami buatkan berita acara,” jelas Bu Uyun.Ia juga menegaskan bahwa jika keberadaannya sebagai Plt Kepala Sekolah tidak diterima oleh wali murid, ia sudah siap untuk mundur. “Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri.

Harapan saya ke depan, semoga pihak sekolah dan wali murid bisa bekerja sama dengan baik dan berkomunikasi secara efektif agar masalah seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Dengan adanya pengunduran diri Plt Kepala Sekolah, diharapkan suasana sekolah dapat kembali kondusif dan kegiatan belajar mengajar bisa berjalan normal.


Post Views:7

Sumber