Salah satu masalah terbesar dengan panel surya adalah panel surya hanya dapat menghasilkan listrik saat matahari bersinar. Namun turbin angin hanya membutuhkan sedikit angin untuk mengisi baterainya. Dan dengan turbin angin portabel Shine 2.0, Anda hanya memerlukan angin berkecepatan delapan mil per jam untuk menjaga agar bilahnya tetap berputar dan perangkat elektronik Anda tetap berfungsi.
Opsi daya portabel baru ini sekarang tersedia untuk pre-order melalui kampanye Kickstarter perusahaan. Dan, jika Anda memilih salah satu opsi yang tersedia melalui KickstarterAnda bisa mendapatkan diskon dengan harga eceran penuh $571. Shine 2.0 adalah versi perbaikan dari turbin portabel perusahaan, dan dilengkapi dengan beberapa peningkatan besar yang akan menjadi tambahan yang menyenangkan bagi para pejalan kaki dan petualang.
Turbin angin portabel Shine 2.0 dilengkapi dengan dudukan setinggi tiga kaki, serta kabel stabilitas, semuanya dirancang untuk membantu Anda mengaturnya dan melipatnya kembali ke dalam paket seberat tiga pon untuk memudahkan pergerakan. Ketika dipadatkan untuk dibawa bepergian, perusahaan mengatakan ukurannya akan sama dengan botol air—meskipun sedikit lebih besar. Meski begitu, masih cukup kecil untuk dibawa dalam tas ransel.
Shine 2.0 dapat menghasilkan tenaga dari kecepatan angin mulai dari delapan mil per jam hingga 28mph. Pada kecepatan maksimum, perusahaan mengatakan akan menghasilkan daya listrik hingga 50W—cukup untuk mengisi penuh daya laptop hanya dalam dua jam. Namun minimal pembangkitan listriknya akan berada di bawah 5W sehingga membutuhkan waktu sekitar 11 jam untuk mengisi daya smartphone.
Ini bukan turbin atau generator angin portabel yang paling efisien di luar sana, tetapi jika Anda menginginkan sesuatu yang tidak bergantung pada sinar matahari untuk menghasilkan listrik, maka Shine 2.0 sepertinya merupakan pilihan yang tepat. Tentu saja, Anda mungkin ingin melihat berapa banyak listrik yang perlu Anda hasilkan untuk kebutuhan Anda sebelum memilihnya dibandingkan yang lain.
