Listeriosis, juga dikenal sebagai infeksi listeria, disebabkan oleh bakteri Bakteri Listeria monocytogenesMeskipun mengonsumsi makanan yang terkontaminasi listeria tidak berbahaya bagi kebanyakan orang sehat, hal itu dapat menyebabkan penyakit serius, terutama pada wanita hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), listeria merupakan penyebab kematian ketiga akibat penyakit bawaan makanan di AS, yang menewaskan sekitar 260 orang setiap tahun.

Namun, bagaimana bakteri ini bisa begitu berbahaya? Listeria dapat bertahan hidup dan bahkan tumbuh pada suhu dingin, dan sering ditemukan pada produk-produk seperti keju lunak, daging iris, dan makanan siap saji. Penting untuk memahami cara mencegah infeksi ini guna melindungi kesehatan Anda dan keluarga.

Bagaimana Mencegah Listeriosis?

Untuk menghindari kontaminasi Listeria, beberapa tindakan pencegahan sederhana dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita bahas beberapa kiat praktis untuk meminimalkan risiko tertular infeksi ini.

Makanan Apa yang Harus Dihindari oleh Kelompok Risiko?

Wanita hamil, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah perlu mengambil tindakan pencegahan ekstra karena mereka lebih rentan terhadap infeksi listeria yang parah. Berikut ini beberapa hal yang harus dihindari untuk mengurangi risiko:

  • Keju yang tidak dipasteurisasiTermasuk keju seperti Brie, Camembert, dan keju biru.
  • Makanan siap saji: Mortadella, sosis dan irisan daging.
  • Ikan asap: Kemungkinan besar mengandung listeria.
  • Semua jenis susu mentah:Susu yang tidak dipasteurisasi dapat menjadi sumber kontaminasi.

Apa Saja Langkah-Langkah untuk Menjaga Dapur Anda Bebas Listeriosis?

Menjaga dapur tetap bersih dan tersanitasi sangat penting untuk mencegah listeriosis. Berikut ini beberapa praktik terbaik untuk memastikan lingkungan yang lebih aman:

  1. Pembersihan rutin: Cuci permukaan persiapan makanan dan peralatan dapur secara teratur dengan sabun dan air panas.
  2. Mesin pencuci piring: Gunakan mesin pencuci piring untuk membersihkan peralatan dan wajan.
  3. Penyimpanan yang tepat: Simpan makanan dalam lemari es pada suhu 4°C atau lebih rendah.
  4. Perbedaan antara makanan mentah dan matang: Jangan pernah mencampur makanan mentah dengan makanan matang untuk menghindari kontaminasi silang.

Apa yang harus dilakukan jika Anda mencurigai adanya kontaminasi Listeriosis?

Jika Anda yakin telah memakan makanan yang terkontaminasi atau mengalami gejala seperti demam, nyeri otot, mual atau diare, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis. Deteksi dini dapat mencegah komplikasi serius.

Pada akhirnya, pencegahan adalah pengobatan terbaik untuk listeriosis. Dengan langkah-langkah sederhana dan efektif ini, Anda dapat menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua orang di rumah Anda.

Sumber