1 dari 2 | Pilot Selandia Baru Phillip Mehrtens dan seorang petugas polisi Indonesia berbicara pada hari Sabtu setelah separatis Papua membebaskannya setelah lebih dari 19 bulan disandera. Foto milik Polda Papua/Facebook

21 September (UPI) — Pilot Selandia Baru Phillip Mehrtens telah dibebaskan oleh separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat setelah lebih dari 19 bulan ditahan, polisi Indonesia mengumumkan pada hari Sabtu.

“Saya sangat senang karena sebentar lagi saya bisa pulang dan bertemu keluarga saya,” kata Mehrtens saat a konferensi pers. “Terima kasih untuk semua orang yang membantu saya hari ini sehingga saya bisa keluar dengan selamat dan sehat.”

Separatis bersenjata menangkap Mehrtens, 38, pada 7 Februari 2023, setelah dia mendaratkan pesawat ringan di bandara terpencil.

Pejabat Indonesia memilih untuk bernegosiasi dengan separatis Papua untuk menjamin pembebasan Mehrtens daripada menggunakan kekerasan, Presiden Indonesia Joko Widodo kepada wartawan.

Kelompok separatis melepaskan Mehrtens ke polisi Indonesia di sebuah desa terpencil di Kabupaten Nduga, negara Asia.

Kru dari kepolisian dan militer Indonesia menerbangkan Mehrtens dengan helikopter ke dekat Timika, di mana ia menjalani pemeriksaan medis dan psikologis.

Pesawat TNI AU akan menerbangkan Mehrtens ke Jakarta dan mendarat di Lanud Jalim Perdanakusuma bila sudah cukup sehat untuk melakukan perjalanan.

“Saya bersyukur Phillip Merhtens telah dibebaskan setelah lebih dari 19 bulan ditahan,” kata Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon pada hari Sabtu di posting di X. “Apresiasi saya sampaikan kepada semua orang di Indonesia dan Selandia Baru yang telah mendukung hasil positif ini bagi Phillip dan keluarganya.”

Mehrtens kehilangan banyak berat badan saat berada di penangkaran namun relatif sehat secara fisik dan mental.

Pilot Selandia Baru lainnya, Glen Conning, 50, tewas ketika dia mendaratkan helikopter di Papua pada bulan Agustus.

Sumber