Augusto Melo, presiden Corinthians yang baru diangkat pada tahun 2024, mendapati dirinya berada di bawah tekanan yang sangat besar. Hari ini, di kantor pusat CBF, di tengah pengundian kandang Copa do Brasil, Melo membuat pernyataan tegas tentang isu tim yang menjadi Football Corporation (SAF). “Corinthians tidak akan menjadi SAF. Kami tidak membutuhkan itu,” tegasnya.

Situasi keuangan Corinthians sedang rapuh. Neraca keuangan terbaru yang dirilis oleh dewan mengungkapkan utang yang sangat besar sebesar R$2,3 miliar. Jumlah ini menjadikan klub tersebut salah satu klub dengan utang terbesar di Brasil. Beberapa masalah khusus perlu dibahas untuk lebih memahami keputusan untuk tidak mematuhi model SAF ini.

Mengapa Corinthians tidak menjadi SAF?

Model Football Corporation (SAF) telah mendapatkan popularitas akhir-akhir ini, terutama di kalangan klub-klub sepak bola besar Brasil yang ingin membersihkan keuangan mereka. Cruzeiro, Vasco, Bahia, dan Botafogo telah mengikuti jalur ini. Namun, Corinthians, meskipun utangnya sangat tinggi, memilih jalur yang berbeda.

Agustus Melo Ia menegaskan, meski situasi keuangan mengkhawatirkan, strategi penyelesaian utang tidak melibatkan transformasi klub menjadi SAF. Ia mengandalkan solusi internal dan negosiasi ulang utang untuk menyeimbangkan keuangan.

Apa saja hutang jemaat Korintus?

Hutang Negara Korintus terdiri dari beberapa front:

  • Total utang: R$ 2,3 miliar
  • Jatuh tempo jangka pendek: sekitar R$1 miliar, yang harus dilunasi pada tahun 2026
  • Angsuran pajak: R$ 676 juta
  • Neo Química Arena: R$710 juta

Stadion Neo Química Arena, dengan utang sekitar R$710 juta, merupakan salah satu masalah terbesar. Upaya untuk mencapai kesepakatan dengan Caixa Econômica Federal sejauh ini gagal, memperburuk situasi yang merugikan.

Augusto Melo dan Rencananya untuk Masa Depan Corinthians

Manajemen Augusto Melo tampaknya berbeda dan, menurutnya, solusinya akan datang tanpa harus menjadikan klub sebagai SAF. Namun, apa sebenarnya yang ingin ia lakukan?

  • Negosiasi Ulang Utang: Berfokus pada perpanjangan tenggat waktu dan pencapaian kondisi pembayaran yang lebih baik.
  • Restrukturisasi Internal: Memperbaiki pengelolaan keuangan untuk menghindari utang baru dan neraca negatif.
  • Kemitraan dan Investasi: Carilah sponsor dan investor yang dapat membantu menyeimbangkan akun klub.

Apakah Héctor Hernández Menerima Tawaran dari Eropa Sebelum Menandatangani Kontrak dengan Corinthians?

Sementara suasana terfokus pada masalah keuangan, perekrutan Héctor Hernández juga menimbulkan rasa penasaran. Pemain tersebut mengungkapkan bahwa ia mendapat tawaran dari Eropa sebelum memutuskan KorintusHal ini menunjukkan kekuatan daya tarik klub, bahkan di masa-masa yang penuh tantangan.

Situasi Klub-klub Brasil yang Menjadi SAF

Untuk memahami keputusan Corinthians, penting untuk melihat bagaimana tim Brasil lainnya menangani model SAF. Cruzeiro, Vasco, Bahia, dan Botafogo semuanya telah melihat peningkatan signifikan dalam keuangan mereka setelah transisi. Kontrak yang lebih kuat, kemitraan baru, dan struktur keuangan yang lebih baik hanyalah beberapa manfaat yang diamati.

Namun meskipun ada contoh-contoh yang baik, Korintus berkomitmen untuk mempertahankan model tradisionalnya dan menyelesaikan masalah internalnya tanpa harus menggunakan formula yang telah diadopsi klub lain.

Kesimpulan Kasus: Apa yang Diharapkan dari Masa Depan Corinthians?

Di bawah manajemen Augusto Melo, Korintus akan menghadapi tantangan besar di masa mendatang. Keputusan untuk tidak menjadi SAF mungkin tampak berani, tetapi didasarkan pada keyakinan bahwa klub memiliki kemampuan untuk mengatasi kesulitannya sendiri.

Beberapa tahun ke depan akan menjadi sangat penting untuk melihat apakah pendekatan ini akan berhasil atau apakah penyesuaian akan diperlukan di sepanjang jalan. Sementara itu, penggemar Corinthians hanya dapat berharap bahwa klub dapat menemukan pijakan finansialnya dan terus menjadi kompetitif baik di dalam maupun di luar lapangan.

Sumber