Reaksi Kai Havertz dari Arsenal saat pertandingan Liga Inggris antara Manchester City FC dan Arsenal FC di Stadion Etihad pada 22 September 2024 di Manchester, Inggris. (Foto oleh Michael Regan/Getty Images)

Hati Arsenal hancur ketika John Stones mencetak gol pada menit kedelapan masa tambahan waktu babak kedua untuk mendapatkan hasil imbang 2-2 di Manchester City dalam perebutan gelar hari Minggu.

Erling Haaland membuka skor pada menit kesembilan dengan gol ke-100 Man City dalam pertandingan antara dua tim teratas Liga Premier dalam dua musim terakhir.

Namun, Arsenal membalas dengan penuh gaya dengan Riccardo Calafiori mencetak gol pertama yang menakjubkan untuk klub pada menit ke-22, sementara Gabriel Magalhães menyundul tendangan sudut Bukayo Saka untuk membawa tim tamu unggul.

Namun sebelum jeda, bencana menimpa Arsenal ketika Leandro Trossard mendapat kartu kuning kedua karena menendang bola, hanya beberapa minggu setelah Declan Rice dikeluarkan dari lapangan karena pelanggaran yang sama.

Apakah kartu merah benar-benar diperlukan atau tidak masih menjadi perdebatan, tetapi yang pasti kartu merah tersebut membuat Arsenal memiliki tugas berat di babak kedua untuk mencegah City absen.

Perpaduan luar biasa antara pertahanan dan kiper David Raya mampu menahan pasukan Pep Guardiola hingga salah satu tendangan terakhir pertandingan ketika Stones melepaskan tembakan rebound dari tembakan Mateo Kovacic yang diblok.

Statistik Timber dan Havertz merangkum pekerjaan Arsenal

Timber adalah bagian dari upaya pertahanan besar-besaran untuk Arsenal. (Foto oleh Michael Regan/Getty Images)

Meski ada kekecewaan yang dirasakan suporter Arsenal, Mikel Arteta menggambarkannya sebagai ‘keajaiban’ usai pertandingan di mana timnya berhasil mempertahankan keunggulan sekian lama dengan 10 orang.

Faktanya, City mengungguli Arsenal 28-1 dengan penguasaan bola 88% dan 390 umpan lengkap menjadi 31 di babak kedua.

Namun hanya sedikit statistik yang menunjukkan tugas yang diberikan kepada Arsenal di babak 45 kedua dibandingkan dengan yang ditangani oleh Jurrien Timber dan Kai Havertz.

Duduk di blok sembilan yang ketat di depan Raya, keduanya mencoba melakukan 11 operan sepanjang pertandingan tetapi berhasil menyelesaikan tepat 0% di antaranya. Sementara itu, Havertz tidak berhasil melakukan satu-satunya upaya menggiring bolanya.

Namun, pasangan ini menunjukkan beberapa angka pertahanan yang luar biasa, menggabungkan tiga tekel, sembilan sapuan, tiga pemulihan, 10 pertarungan udara (4 kemenangan), 14 pertarungan darat (6 kemenangan) dan empat pelanggaran yang dilakukan.

Pada akhirnya, itu belum cukup, namun Arsenal patut dipuji karena nyaris mampu menahan serangan Man City yang merajalela dengan upaya pertahanan yang brilian.

Sebagai catatan, John Stones menyentuh bola dua kali setelah perkenalannya, dengan sentuhan keduanya menentukan pertandingan.

Foto teratas oleh Michael Regan/Getty Images



Sumber