Imperatriz Leopoldinense akan menyelenggarakan, Jumat depan (27), final kompetisi yang akan menentukan samba-enredo untuk Karnaval 2025. Acara, yang dimulai pukul 8 malam di lapangan sekolah di Ramos, di Zona Utara, menjanjikan malam yang penuh emosi dan perayaan.

Tiga Kemitraan yang Disengketakan

Di antara 23 kemitraan terdaftar, hanya tiga yang mencapai keputusan akhir:

  • Guga dan Rekan (Samba 02)
  • Bawa Aku dan Teman-Teman (Samba 07)
  • Gabriel Coelho dan kawan-kawan (Samba 13)

Kelompok komposer ini akan bersaing untuk mendapatkan hak istimewa melihat samba mereka dibawa ke Marquês de Sapucaí, dalam parade Imperatriz pada hari Minggu Karnaval.

Plot “ÓMI TÚTU KE OLÚFON”

Tema Imperatriz Leopoldinense tahun 2025, “ÓMI TÚTU AO OLÚFON – Air tawar untuk Penguasa Ifón”, yang dikembangkan oleh perancang karnaval Leandro Vieira, menceritakan kisah Oxalá dalam perjalanannya ke kerajaan Oyó untuk mengunjungi Xangô. Ini akan menjadi ketiga kalinya Leandro Vieira menandatangani pawai sekolah tersebut.

Harapan Tinggi untuk Final

Dengan tiket yang hampir terjual habis, pengadilan Imperatriz akan menjadi tuan rumah pesta besar dengan penampilan khusus dari segmen sekolah. Menurut presiden sekolah, Catia Drumond, semua finalis menangkap esensi tema tersebut, dan malam itu menjanjikan akan menjadi perayaan kekuatan dan keindahan samba.

Malam Oxalá

Final akan berlangsung pada hari Jumat di Oxalá, yang menurut presiden Catia Drumond, akan menghadirkan energi khusus pada acara tersebut. “Ini akan menjadi malam yang indah, penuh dengan keyakinan dan emosi, untuk memberkati jalan kita menuju Sapucaí,” katanya.

Proses Seleksi

Pengundian urutan penampilan tiga finalis akan dilakukan beberapa jam sebelum acara. Setiap finalis akan memiliki waktu 20 menit untuk menampilkan samba mereka, termasuk dua penampilan tanpa drum. Tujuannya adalah untuk memastikan pemilihan yang adil dan menarik bagi semua peserta dan masyarakat.

Perburuan Gelar Juara ke 10

Pada tahun 2025, Imperatriz Leopoldinense akan menjadi sekolah kedua yang berparade di Karnaval Minggu, dan mengincar gelar ke-10. Perancang karnaval Leandro Vieira optimis dan memuji para komposer untuk samba yang dipersembahkan, dan yakin bahwa pilihan akhir akan secara langsung berkontribusi pada keberhasilan di jalan tersebut.

“Saya senang dengan cara yang disajikan oleh para komposer untuk menerjemahkan alur cerita yang diusulkan menjadi musikalitas. Merupakan sumber kegembiraan tersendiri untuk menyadari bahwa samba yang telah mencapai titik ini terus menjadi samba yang dapat memberi Imperatriz tempat yang menarik di lantai dansa, seperti yang telah kami investasikan dalam dua tahun terakhir.”

Sumber